<p>Kata Pasang secara lcttcrlik bcrarti<br />pcsan lisan yang wajib dituruti, dipenuhi<br />dan dilaksanakan; akan mcnimbulkan halhal<br />atau akibat yang tidak diinginkan jika<br />tidak dilaksanakan. Pasang mcngandung<br />arti : pcsan, amanah, i'atwa, nasehat, tuntunan,<br />peringatan. Alas dasar inilah maka<br />kclompok pcndukung masyarakat Amma<br />Towa berpegang teguh pada Pasang. Secara<br />singkat dapat dikatakan Pasang ri<br />Kajang mcrupakan scluaih pengctahuan<br />dan pengalaman lentang scgala aspek dan<br />liku-liku kchidupan yang dipesankan secara<br />lisan olch nenek moyang dari generasi<br />kc generasi. "Dalam pengcrtian ini", lulis<br />KMA. M. Usop "tersirat bahwa pasang itu<br />bersifat dinamis bukan statis walaupun<br />kesan statis nampak pada bebcrapa pesan</p>

No abstract

No abstract

No abstract

Kawasan pendidikan merupakan salah satu tulang punggung dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Dalam perkembangannya, kawasan pendidikan mengalami transformasi yang sangat pesat mengikuti dengan kemajuan zaman. Namun di dalam kondisi perkembangan yang terus berjalan tidak diiringi dengan pengembangan nilainilai keislaman, khusunya pada kawasan pendidikan Islam. Dalam penelitian ini kami menganalisis tata ruang Kawasan Pendidikan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao baik secara tata massa bangunan maupun dari segi kondisi suasana pada ruang-ruang kelas yang berdasarkan nilai ajaran Islam. Kondisi yang ada saat ini pengaturan tata massa bangunan Kawasan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao seperti halnya tambal sulam pada pakaian. Untuk menjadikan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao perlu dilakukan penataan ulang kawasan pendidikan, sehingga kawasan pendidikan yang ada memiliki nilai-nilai Islam di dalamnya. Metode digunakan adalah studi responsive environment yang disandingkan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Dari studi tersebut dihasilkan bahwa yang menjadi focal point dari Kawasan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao adalah masjid, sehingga nilai yang pertama hadir dari kawasan ini adalah ketakwaan, kepatuhan. Setelah masjid keberadaan gedung pengelola sebagai bagian dari sistem administrasi kawasan pesantren dan sebagai controlling untuk pengguna kawasan. Selanjutnya, gedung pembelajaran dan diikuti oleh gedung-gedung pendukung lainnya.