Concrete is one of the most widely used construction materials for infrastructure, but concrete has the disadvantage of being easy to crack. One of the factors that influence concrete cracks is rain water, because water can enter and seep into the pores. Several studies have been carried out to overcome the cracking of concrete structures; one of them is the addition of bacteria that have calcium carbonate precipitating activity. Calcium carbonate from bacterial metabolism can closed on cracked concrete surfaces. This method is commonly called Microbial Induced Calcite Precipitation (MICP). The source of bacteria in this study is bacteria at Wawalosea hot springs from the limestone mountain. The research is healing of cracks in concrete compare by bacteria MICP and MICP immobilization using alginate-chitin. The results showed that the concrete made with the addition of MICP isolates as much as 1.6x108 cells / mL had a greater compressive strength than the concrete without the addition of isolates. The value of compressive strength and absorbency of concrete water with the addition of MICP isolates has a compressive strength of 25.78 Mpa and addition imobilization MICP has 18 Mpa. So when compared to concrete without the addition of isolates and concrete with the addition of MICP isolates, the value of concrete compressive strength occurred at 100%.

No abstract

Pemeriksaan kimia darah merupakan pemeriksaan rutin yang harus dilakukan oleh setiap individu untuk menjaga atau mengontrol kualitas darahnya. Beberapa pemeriksaan kimia darah yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kolestrol, asam urat dan gula darah. Peningktana kolestrol, asam urat dan gula darah dipicu oleh factor makanan dimana, masyarakat Desa Wawatu merupakan daerah yang terletak di pinggir pantai yang mayoritas pencahariannya berupa nelayan dan penambang batu. Konsumsi makanan yang mengandung protein dengan kadar purin berlebih yang berasal dari seafood adalah salah satu factor resiko yang dapat meicu ketidaknormalan kimia darah. Pengabdian ini bertujuan untuk meberikan gambaran nilai atau kadar kolesterol, glukosa darah dan asam urat serta tekanan darah masyarakat Desa Wawatu sebagai skrining awal untu mengetahui status kesehatan yang dimilikinya.Pengabdian ini telah dilaksanakan dengan melibatkan warga desa Wawatu sebanyak 23 orang yang teridir dari 20 orang berjenis kelamin perempuan dan 3 orang berjenis kelamin laki laki dengan rentang usia mulai 28 sampai 52 tahun. Parameter pemeriksaan yang diberikan adalah pemeriksaan asam urat, kolesterol, gula darah dan tekanan darah. Status asam urat masyarakat setempat berada dalam rentang normal. Kadar kolestrol dan tekanan darah masyarakat setempat banyak yang tidak normal sedangkan untuk gula darahnya masih dalam rentang normal walaupun ditemukan ada yang tinggi yaitu 271 sebanyak 1 orang.