Perpustakaan pada Universitas Islam Makassar sekarang ini mengolah data anggota, buku, serta peminjaman-pengembalian buku, namun pengolahan datanya termasuk peminjaman dan pengembalian buku masih bersifat manual, sehingga dibutuhkan sistem informasi agar pencarian dan pengolahan data lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membantu peningkatkan pelayanan perpustakaan dengan membuat sebuah sistem informasi berupa website yang memudahkan user untuk melihat daftar buku yang terdapat di perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu sistem informasi berbasis web yang mana dalam pembuatannya menggunakan HTML, PHP dan Boostrap sebagai bahasa pemrograman, dengan MySQL sebagai database manajemennnya. Hasil dari perancangan sistem informasi yaitu pada halaman utama user dapat melihat daftar buku-buku serta daftar skripsi yang terdapat di perpustakaan. Adapun untuk admin, dapat mengubah data-data pada perpustakaan seperti data buku, anggota perpustakaan, proses peminjaman dan pengembalian, serta data-data pendukung lainnya. Dengan adanya sistem informasi tersebut maka dapat memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola data perpustakaan serta memudahkan dalam proses pelaporan secara menyeluruh, serta memudahkan pencarian data dengan adanya tombol pencarian yang terdapat pada sistem.
Kemajuan di bidang industri dewasa ini adalah salah satu wujud perkembangan teknologi, khususnya teknologi pengelasan yang semakin maju dan pesat.Secara luas penggunaan teknologi ini telah dipergunakan dalam penyambungan logam pada konstruksi bangunan dan konstruksi mesin.Di samping untuk pembuatan konstruksi baja, proses las juga dapat dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang telah haus, dan reparasi lainnya. Metode penelitian Proses pembuatan specimen uji dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: Membuat specimen uji dengan menggunakan gergaji besi atau gerinda dengan ukuran yang telah di tentukan sesuai dengan standar pengujian 80 mm x 12 mm x 6 mm sebanyak 12 spesimen uji. Membuat model variasi kampuh yang telah ditentukan yaitu kampuh I, kampuh V dengan masing – masing sudut 300 dan kampuh X dengan masing - masing sudut 60o. Hasil Penelitian Nilai kekuatan tarik sambungan las kampuh I lebih tinggi di bandingkan dengan kampuh V, dan kampu X. dimana kekuatan tarik sambungan kampuh I sebesar 50,29 kgf/mm2, kampuh V 47,29 kgf/mm2, dan kampuh X sebesar 44,72 kgf/mm2 hal ini sebabkan lebih meratanya distribusi logam las dengan distribusi yang lebih kecil. Setiap peningkatan besar arus pengelasan pada setiap variasi kampuh mengakibatkan penurunan nilai kekuatan tarik hal ini sebabkan oleh laju pendingin yang lambat proses pendinginan yang lambat tersebut menjadi penyebab turunnya tingkat kekuatan tarik material.
Perkembangan alat pertanian semakin banyak dan perlu selalu dilakukan perbaikan-perbaikan sistem baik terhadap alat yang digunakan maupun penggunaan sumber daya manusia tujuannya adalah pengolahan hasil panen dapat mengefesiensi biaya dan produktivitas. Metode penelitian Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini data primer dan skunder, Observasi mengadakan penelitian atau pengamatan pada obyek penelitian berupa pengamatan langsung terhadap pengguna mesin perontok padi thresher dan mesin perontok padi (combine harverter). Hasil penelitian menunjukkan evaluasi mesin thresher dan mesin combine harverter proses kegiatan yang sangat panjang dan tidak efesien dan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak sehinga produktivitas rendah. Serta banyaknya kegiatan-kegiatan atau proses yang harus dilalui baru sampai tahap pengemasan dan waktu yang dibutuhkan sebesar 36,404 menit/ 100 kg butiran padi yang dihasilkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era ini menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk meningkatkan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Tujuan dari penelitian adalah untuk merancang alat keran air wudhu otomatis berbasis mikrokontroller dan untuk menguji alat keran air wudhu otomatis berbasis mikrokontroller. Metode yang di gunakan yaitu masukan, pemrosesan, keluaran. Masukan terdiri atas sensor ultrasonik sebagai pengirim sinyal (transsmiter) dan potransistor sebagai penerima sinyal (receiver). Unit pemrosesan terdiri atas mikrokontroler promini, dan keluaran terdiri atas relay.Mikrokontroler menerima input dari sensor kemudian mikrokontroler memberikan output pada relay. Adapun cara kerja keran air wudhu otomatis yaitu mendeteksi adanya objek tangan/kaki manusia oleh sensor infra merah. Ketika cahaya infra merah ke phototransistor terhalang oleh tangan dan kaki manunusia, sinyal yang di terima tersebut akan diolah sebagai data didalam mikrontroler Adapun pengujian alat ini berupa pengujian sensor, pengujian keran selenoid, dan relay. Dalam penelitian alat Keran air otomatis ini mengunakan dua perancangan yaitu perancangan perangkat keras (Hardware) dan perancangan perangkat lunak(Software). Hasil penelitian adalah dapat Memudahkan masayarakat untuk menghemat dalam penggunaan air wudhu dan untuk mengukur kemampuan dari sensor ultrasonic, kemudian ketika objek dijarak 50 cm maka sensor akan mendeteksi objek dan akan di kirim ke mikrontroler, kemudian mikrokontroler memproses data dan mengirim perintah ke motor servo, selanjutnya motor servo akan memproses dan hasilnya (air) dikeluarkan melalui keran. Kesimpulan dari penelitian adalah untuk memudahkan masyarakat dalam menghemat pengunaan air, Alat ini telah di ujicoba dan hasilnya bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan cara kerja alat tersebut.
Salah satu jenis baja yang paling banyak digunakan adalah baja 42 atau baja karbon rendah yang dibuat dan dibentuk menjadi komponen, sparepart, atau alat-alat sesuai dengan kebutuhan didunia industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kekuatan tarik pengaruh perlakuan panas hasil pengelasan kampuh V baja 42 dengan media pendingin air dan oli. Pada penelitian ini material dibentuk menjadi kampuh V. Kemudian material dibentuk menjadi spesimen uji tarik ASTM E8M- 04 tipe 01,pada proses heat treatment dengan variasi temperature 00C sampai 2000C, 4000C, 6000C, 8000C, 10000C, masing- masing spesimen dilakukan quenching pada media air mineral dan oli SAE 10, selanjutnya material dilakukan pengujian tarik untuk mengetahui nilia kekuatan material. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh nilai kekuatan tarik paling tinggi media pendingin air mineral pada temperature 6000 dengan nilai 33.999 N/mm2 dan nilai kekuatan Tarik paling rendah pada temperature 10000 dengan nilai 30.388 N/mm2, kemudian nilai kekuatan tarik paling tinggi media pendingin oli SAE 10 pada temperature 6000C dengan nilai 34.589 N/mm2 dan nilai kekuatan tarik paling rendah temperature 10000C dengan nilai 29 N/mm2. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis kekuatan tarik baja St 42 yang paling tinggi berada pada temepratur 6000 C media pendingin oli dengan nilai 34,589 N/mm2 dan nilai kekuatan tarik paling rendah berada pada temperatur 1000 C media pendingin oli dengan nilai 29,479 N/mm2, adapun media pendingin yang baik digunakan setelah proses heat treatment pada material baja St 42 adalah oli (SEA 10).Salah satu jenis baja yang paling banyak digunakan adalah baja 42 atau baja karbon rendah yang dibuat dan dibentuk menjadi komponen, sparepart, atau alat-alat sesuai dengan kebutuhan didunia industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kekuatan tarik pengaruh perlakuan panas hasil pengelasan kampuh V baja 42 dengan media pendingin air dan oli. Pada penelitian ini material dibentuk menjadi kampuh V. Kemudian material dibentuk menjadi spesimen uji tarik ASTM E8M- 04 tipe 01,pada proses heat treatment dengan variasi temperature 00C sampai 2000C, 4000C, 6000C, 8000C, 10000C, masing- masing spesimen dilakukan quenching pada media air mineral dan oli SAE 10, selanjutnya material dilakukan pengujian tarik untuk mengetahui nilia kekuatan material. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh nilai kekuatan tarik paling tinggi media pendingin air mineral pada temperature 6000 dengan nilai 33.999 N/mm2 dan nilai kekuatan Tarik paling rendah pada temperature 10000 dengan nilai 30.388 N/mm2, kemudian nilai kekuatan tarik paling tinggi media pendingin oli SAE 10 pada temperature 6000C dengan nilai 34.589 N/mm2 dan nilai kekuatan tarik paling rendah temperature 10000C dengan nilai 29 N/mm2. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis kekuatan tarik baja St 42 yang paling tinggi berada pada temepratur 6000 C media pendingin oli dengan nilai 34,589 N/mm2 dan nilai kekuatan tarik paling rendah berada pada temperatur 100o0 C media pendingin oli dengan nilai 29,479 N/mm2, adapun media pendingin yang baik digunakan setelah proses heat treatment pada material baja St 42 adalah oli (SEA 10).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.