Revolusi Republik Islam Iran merupakan sebuah keberhasilan rakyat Iran dalam menumbangkan kekuasaan Reza Shah Fahlevi, dan menghasilkan sebuah perubahan segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat Iran, dan salah satunya konsep pembaharuan yang dicetuskan oleh Ayatullah Uzhma Ruhullah Imam Khomeini, setelah dua pemerintahan sebelumnya tidak mampu memberikan bentuk pembaharuan yang nyata kepada masyaraka. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka atau Library Research yang menggunakan khazanah kepustakaan tentang sejarah serta revolusi republik Islam Iran sebagai referensi utama. Bentuk pembaharuan yang digagas oleh Ayatullah Uzhma Ruhullah Imam Khomeini adalah ulama sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan dikenal dengan istilah Velayat al-Faqih, ulama merupakan representasi pengamalan atas ajaran agama, sehingga langkah dan keputusan yang diambil berdasarkan hukum agama. Hingga saat ini, Velayat al-Faqih masih bertahan dan memberikan warna tersendiri dalam sistem pemerintahan Islam. Kata kunci: Imam Khomeini, Pembaharuan, Velayat al-Faqih References: Allouche, A. (1983). The Origins and Development of the Ottoman (First Edit). Klaus Schawrs Verlag. Halim, S. (2011). Farhang Moaster Persian-English Dictionary (Edisi I). Farhang Moaser Publisher. Jafri, S. H. M. (2003). Mazhab Syiah Dua Belas Imam. In S. H. Nasr (Ed.), Ensiklopedia Tematis: Spiritualitas Islam (Edisi I, p. 656). Penerbit Mizan. Kurdi, S. (1989). PARA MULLAH ( Studi Pemikiran Khomeini tentang Wilayatul Faqih ) Sulaiman Kurdi * nasional di kawasan Timur Tengah dan berdampak internasional adalah revolusi Islam Iran Pimpinan Ayatullah Khomeini yang pecah pada 1979 . Revolusi Iran itu berhasil membeba. Hermenia: Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 6, 160. Lorentz, J. H. (2007). Historical Dictionary of Iran (Second Edi). The Scarerow Press Inc. Rahnema, A. (2002). Ali Syari’ati: Biografi Politik Intelektual Revolusioner (S. Mahdi, Sayed & Bhawono, Ed.; Edisi I). Penerbit Erlangga. Rakhmat, J. (1999). Rekayasa Sosial: Reformasi, Revolusi atau Manusia Besar? (Edisi I). Penerbit Remaja Rosdakarya. Sihbudi, R. (1991). Islam, Dunia Arab, Iran: Bara Timur Tengah (Edisi I). Penerbit Mizan. Sihbudi, R. (1992). Eksistensi Palestina: di Mata Teheran dan Washington (Edisi I). Penerbit Mizan. Sihbudi, R. (1996). Biografi Politik Imam Khomeini (Edisi I). PT Gramedia Pustaka Utama. Yamani. (2002). Filsafat Politik Islam: Antara Al-Farabi dan Imam Khomeini (Edisi I). Penerbit Mizan.

Calligraphy is a well-known art in the Islamic world, so as Muslims, we must know what calligraphy. Calligraphy is also an art that has developed widely, especially in Islamic educational institutions. Calligraphy is also one of the arts that are in great demand, especially among those who has art and skills. Calligraphy is studied in various educational institutions but the calligraphy learning system between them has differences. The purpose of this research is to find out the calligraphy learning system in traditional boarding school. This research uses a literature study method and a type of qualitative method by conducting a field research approach. Data collection and analysis using interview techniques, researchers conducted interviews with several sources. The results showed that the calligraphy learning system in traditional boarding school is obligatory and some make it extracurricular, for those who require it, the learning system is held once a week, with the teacher system explaining in front of the class then the students do trials and practice.

No abstract