Pola tidur yang buruk yaitu gangguan tidur, kualitas tidur yang buruk, dan durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hipertensi sendiri kini menjadi penyakit yang menduduki posisi tinggi yang sering dialami oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kejadian hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 orang yang terdiri dari penderita hipertensi dan bukan penderita hipertensi pada Poli Umum Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menggunakan uji statistik regresi logistik menunjukkan (p=0,000; OR=9,022) artinya pola tidur memiliki pengaruh paling besar terhadap kejadian hipertensi dibandingkan dengan umur dan jenis kelamin. Kekuatan pengaruh pola tidur responden menunjukkan bahwa responden yang memiliki pola tidur yang buruk memiliki risiko 9,022 kali lebih besar terserang hipertensi dibandingkan dengan yang memiliki pola tidur baik. Pola tidur buruk antara lain gangguan tidur, kualitas tidur yang buruk, dan durasi tidur yang pendek. Rekomendasi yang diberikan kepada responden yang memiliki pola tidur buruk harus memperbaiki pola tidur dengan gaya hidup yang sehat yaitu tidur sesuai kebutuhan dan menjaga pikiran supaya tidak mengalami tekanan karena stres yang berlebih.
Hypertension is one of the non communicable diseases that become a serious health problem. Prevalence of hypertension in Indonesia was 25.8%. Prevalence of hypertension in Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya reached 17% during a year. The objective of this study was analyze the relationship between sleep pattern in Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. The method used in this study was analytical observasional with case control design. The population were patients visiting to outpatient clinic at Puskesmas Tanah Kalikedinding. There were 76 people consisting of 38 cases sample and 38 control samples. The variables studied were sleep pattern. The correlation value calculated with Chi Square test and statcalc program. The results showed that there was no significant relationship between age of respondents with hypertension p=0.393 (p> α=0.05), no significant relationship between sex with hypertension p=1.000 (p> α=0,05), there was a significant relationship between sleep pattern with hypertension p=0.000 (p<α=0.05). The results of risk analysis showed that the risk for hypertension in people with poor sleep pattern 9.02 times greater than people with good sleep pattern (OR = 9.02 and CI 95% as high as 2.86 <OR <29.65). Paramedic are expected to provide counseling to the community in the area of Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya about hypertension risk factors, especially sleep pattern and personality type.Keywords: Hypertension, Sleep Pattern, age, sex, risk
ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius. Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 25,8%. Kejadian hipertensi di Puskesmas Tanah Kalikedinding dalam satu tahun mencapai 17%. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara pola tidur dengan kejadian hipertensi dan mengidentifi kasi faktor risiko hipertensi pada orang yang mempunyai pola tidur buruk di Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poli Umum Puskesmas Tanah Kalikedinding. Besar sampel 76 orang terdiri dari 38 sampel kasus dan 38 sampel kontrol. Variabel yang diteliti adalah pola tidur responden. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square dan program statcalc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifi kan antara pola tidur responden dengan kejadian hipertensi p = 0,000 (p > a = 0,05), tidak ada hubungan yang signifi kan antara umur (p = 0,393) dan jenis kelamin (p = 1,000 ) responden dengan kejadian hipertensi (p > a= 0,05). Hasil analisis besar risiko menunjukkan bahwa risiko menderita hipertensi pada orang yang mempunyai pola tidur buruk 9,02 kali lebih besar dibandingkan orang yang mempunyai pola tidur baik (OR = 9,02 dan nilai CI 95% sebesar 2,86 < OR < 29,65). Petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Tanah Kalikedinding mengenai faktor pola tidur yang meningkatkan risiko hipertensi seperti durasi tidur kurang dari kebutuhan dan kualitas tidur yang buruk.Kata kunci: hipertensi, pola tidur, umur, jenis kelamin, besar risiko ABSTRACT Hypertension is one of the non communicable diseases that become a serious health problem. Prevalence of hypertension in Indonesia was 25.8%. Prevalence of hypertension in Puskesmas Tanah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.