Understanding the concepts and attitudes of students is one of the essential things in learning. Based on previous researchers’ research, many students have low conceptual understanding or high misconceptions. In addition, students' attitudes towards learning physics are also considered less good. This study aims to determine: 1) students' conceptual understanding of the parabolic motion material, 2) students' attitudes towards learning physics, and 3) the relationship between conceptual understanding and student attitudes towards learning physics.This study uses a quantitative descriptive method. The sample consisted of 81 students from 3 high schools in Kota Pariaman, representing low, mediu, and high-level schools. The research instrument was in the form of a four-tier multiple-choice concept test about parabolic motion and a questionnaire about students' attitudes towards learning physics. The data analysis technique used is a combination of answers for the concept test and Likert Scale scoring to analyze the questionnaire. The relationship between conceptuaal understanding and attitude was analyzed using Pearson's product-moment correlation.The results showed that students experienced more misconceptions with a fairly high percentage (42,6-72,3). The results of the student attitude questionnaire showed that the indicators of student social implications had the highest percentage (72.3-77.4), and pleasure in learning physics had the lowest percentage (64.8-66.1). The relationship of understanding of concept with te attitude of the student using product moment correlation with a 5% significance three level for high school category show a moderate show a medium correlation and weak correlation with a positive relation of meaning that if the student’s attitude rose then the understanding of the concept of student will also rise or increase as well as otherwise. For students' attitudes, who found that the students' social implication indicators had a higher percentage and the pleasure in learning physics had a lower percentage. Regarding the relationship between attitudes and understanding of students' concepts, there is a moderate correlation, which means that students' attitudes also influenced students' understanding

Perilaku altruisme pada siswa sudah mengalami kemunduran terhadap isu-isu yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang salah satunya pada tingkat sekolah menengah pertama. Hal ini terlihat bahwasanya terdapat siswa di sekolah yang tidak membantu temannya ketika sedang mengalami kesusahan. Altruisme diartikan sebagai suatu pertolongan yang diberikan secara murni, tulus dan tanpa mengharapkan timbal balik atau balasan dari orang lain dan juga tidak memberikan manfaat apapun bagi dirinya sendiri. Perilaku altruisme dipengaruhi oleh beberapa faktor internal salah satunya adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku altruisme di MTsN 6 Kota Padang secara keseluruhan, untuk mendeskripsikan perilaku altruisme siswa laki-laki dan perempuan di MTsN 6 Kota Padang dan mengetahui perbedaan perilaku altruisme ditinjau dari jenis kelamin di MTsN 6 Kota Padang. Metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif-komparatif dimana subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan XI di MTsN 6 Kota Padang yang populasi dari penelitian berjumlah 771 siswa dan sampel sebanyak 265 siswa dengan menggunakan teknik sampel yaitu simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu independent sample t-test dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa MTsN 6 Kota Padang terdapat perbedaan perilaku altruisme bila ditinjau dari jenis kelamin. Dimana F = 3,108 dengan p = 0,00 < 0,05 artinya ada perbedaan perilaku altruisme siswa ditinjau dari jenis kelamin. Dimana perempuan lebih tinggi perilaku altruismenya dibandingkan laki-laki. Dari hasil penelitian ini yitu terdapat perbedaan perilaku altruisme ditinjau dari jenis kelamin di MTsN 6 Kota Padang.

Perilaku altruisme pada siswa sudah mengalami kemunduran terhadap isu-isu yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang salah satunya pada tingkat sekolah menengah pertama. Hal ini terlihat bahwasanya terdapat siswa di sekolah yang tidak membantu temannya ketika sedang mengalami kesusahan. Altruisme diartikan sebagai suatu pertolongan yang diberikan secara murni, tulus dan tanpa mengharapkan timbal balik atau balasan dari orang lain dan juga tidak memberikan manfaat apapun bagi dirinya sendiri. Perilaku altruisme dipengaruhi oleh beberapa faktor internal salah satunya adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku altruisme ditinjau dari jenis kelamin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI MTsN 6 Kota Padang yang populasi dari penelitian berjumlah 771 siswa dan sampel sebanyak 264 siswa dengan menggunakan teknik sampel yaitu simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu independent sample t-test dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa MTsN 6 Kota Padang terdapat perbedaan perilaku altruisme bila ditinjau dari jenis kelamin. Dimana F = 3,108 dengan p = 0,00 < 0,05 artinya ada perbedaan perilaku altruisme siswa ditinjau dari jenis kelamin. Dimana perempuan lebih tinggi perilaku altruismenya dibandingkan laki-laki. Dari hasil penelitian ini yitu terdapat perbedaan perilaku altruisme ditinjau dari jenis kelamin di MTsN 6 Kota Padang.