This study aims to analyze the effect of financial literacy, trust, location, income, and perception of profit sharing on interest in saving in Islamic banks. This type of research is quantitative. The sampling technique was simple random sampling and a sample of 100 respondents. The method of analysis used multiple linear regression. The results showed that financial literacy and location did not affect the interest in saving in Islamic banks in the people of Banyumas Regency. trust, income and perception of profit sharing have a positive and significant effect on the interest in saving in Islamic banks in the people of Banyumas Regency. the need to improve the provision of information about Islamic banks such as Islamic principles and products in Islamic banks, so that public interest in saving in Islamic banks will increase.

Aktivitas dan hasil belajar siswa pada kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Jember masih dalam kategori rendah yang disebabkan karena model pembelajaran yang diterapkan tidak melibatkan siswa secara aktif. Hal itu tentu berdampak pada kurangnya kemandirian siswa sehingga hasil belajar siswa juga rendah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Semester Genap tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini berjumlah 34 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan dokumen. Penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas belajar siswa dalam kategori sedang yaitu 2,6 meningkat menjadi 3,1 kategori tinggi pada siklus II. Sedangkan, hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa 77,3 dan ketuntasan belajar secara klasikal 79%. Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 82,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal 85%.

Pendahuluan: Lansia mengalami proses penuaan yang mengakibatkan penurunan fungsi baik secara fisik maupun mental, salah satu penurunan yang dialami adalah penurunan fungsi kognitif. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas hidup dan menghambat pemenuhan kebutuhan serta aktifitas harian lansia. Penurunan fungsi kognitif sangat memerlukan penatalaksanaan, salah satu yang dapat dilakukan secara mandiri adalah senam otak. Metode: Kegiatan ini dilakukan untuk membantu lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif, dengan cara melakukan pendampingan dalam mempraktekkan senam otak selama 5 hari melalui edukasi dan mengajarkan secara mandiri gerakan- gerakan senam pintar pada lansia yang terdiri dari 4 jenis gerakan. Evaluasi: Evaluasi hasil capaian kegiatan ini dengan menggunakan instrument SPMSQ sebelum dan setelah kegiatan usai, dengan hasil terdapat peningkatan fungsi kognitif ditunjukkan dengan meningkatnya skor SPMSQ. Rekomendasi: Maka dengan hasil kegiatan ini perlunya pengurus panti sosial lansia untuk memberikan senam otak, mulai dari pelatihan dan pendampingan secara mandiri lansia yang dilakukan secara konsisten dan teratur.