Dalam setiap rumah tangga dengan perkiraan penduduk Indonesia 185 juta jiwa paling tidak terdapat satu orang yang mengalami gejala gangguan kesehatan jiwa, dan membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa. Pada penelitian ini metode yang digunakan kuantitative, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga darisetiap pasien skizofrenia yang berjumlah 1.108 orang, sedangkan sampel dalam penelitian 42 orang menggunakan Accidental sampling. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner berupa daftar pertanyaan dengan lembar Check-list. Dari hasil uji statistic Chi square diperoleh hasil p value < 0.05. Secara statistic menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara peranan keluarga terhadap kekambuhan pada pasien skizofrenia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara hubungan peranan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di poliklinik sebuah Rumah Sakit Di Sumatera Utara.
Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti retinopati, nefropati, dan penyakit kardiovaskuler. Dari data yang didapatkan sebanyak 75 persen masyarakat mengalami obesitas (kegemukan) akibat tidak melakukan aktivitas olahraga sehingga presentase nilai kadar gula darah mengalami peningkatan dan beresiko mengalami Diabetes Melitus. Hal ini terjadi di wilayah Pancur Batu dan sekitarnya. Peranan kader dalam kegiatan ini merupakan perpanjangan dari tenaga Kesehatan untuk menyampaikan edukasi Kesehatan terkait skrining Diabetes Melitus dan bagaimana mengatasi serta mencegah Diabetes Melitus. Sasaran kegiatan ini adalah kader Kesehatan dan masyarakat dengan metode yang digunakan yakni ceramah dan praktek langsung dengan memperkenalkan format skrining DM kepada kader disertai dengan sesi tanya jawab antara kader dan pengabdi masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah respon dan tanggap kader dan masyarakat dalam melakukan pemberdayaan Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah puskesmas Pancur Batu. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang baik dari kader dan masyarakat ditandai dengan respon yang baik dari 6 kader dan 30 masyarakat yang menderita DM Tipe 2 dengan memotivasi masyarakat dalam mengendalikan dan mencegah DM itu sendiri.
Kasus gagal ginjal kronik di dunia meningkat, saat ini meningkat lebih dari 50% dari 6.840.507.003 miliar warga dunia. Tanpa pengendalian yang cepat dan tepat kemungkinan tahun 2015 jumlah pasien yang menbutuhkan cuci darah diperkirakan 36 juta penduduk dunia. Penderita gagal ginjal kronik Di Amerika Serikat setip tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronik, dan harus melakukan hemodialisa (Seoleman, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang Hubungan pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP H. Adam Malik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah responden berjumlah 86 orang yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap pasien Gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa hasil penelitian yang dilakukan diruangan hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014, diketahui bahwa mayoritas pasien memiliki sikap yang positif dengan kepatuhan terapi hemodialisa yang baik sebanyak 23 pasien, dan responden yang memilki sikap negatif dan patuh terhadap pelaksanaan hemodialisa sebanyak 10 (11,6%). Berdasarkan hasil analisis chi-square hubungan sikap terhadap kepatuhan hemodialisa diperoleh nilai p-value : 2,22 berarti p> 0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan hemodialisa.
Tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal sebutan hipertensi ini merupakan suatu meningkatnya tekanan darah di dalam arteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga tentang penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya di wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan tahun 2016. Adapun jenis penelitianya Deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran atau suatu keadaan secara objektif. desain yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian dengan melakukan pengukuran pada saat bersamaan atau sekali waktu. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah pasien hipertensi yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Medan Tuntungan pada bulan januari pada tahun 2016 sejumlah 156 orang. Penggambilan menggunakan Simple Random yaitu dengan pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak, dengan 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan pengetahuan baik sebanyak 18 orang (58,1%). Perilaku Keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan sikap positif sebanyak 17 orang (54,8%). Perilaku keluarga terhadap penyakit hipertensi dan penatalaksanaannya dengan tindakan baik sebanyak 18 orang (58,1%).pe
Gangrenous wound healing is a state of gangrenous wounds experienced by patients with diabetes mellitus who said recovered and not recovered already passed the stage of the physiological process of wound healing gangrenous. Wound healing is a condition of the wound which has undergone phase of the physiological process of wound healing to say cured or not cured. Gangrenous wound healing is influenced by age, nutrition, wound care. The general objective of this study to determine the factors that affect wound healing in diabetes mellitus gangrene in inpatient hospital DR.Pirngadi Medan in 2015. This research uses descriptive method with cross sectional study design. With accidential sampling techniques, sample size studied 20 respondents. Data collected by using observation sheets and questionnaires. The data obtained were analyzed manually through editing, coding, and tabulating presented in frequency distribution. Conclusion: gangrenous wound healing respondents said recovered as many as 17 people (85%), based on age ie 40-50 years as many as 10 people (50%) based nutrients are met as many as 14 people (70%), based on those wounds care done correctly by 20 (100%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.