This study aims to examine and analyze the effect of liquidity, solvency, activity, and firm size on the profitability of companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2021. Profitability is proxied by ROA, liquidity is proxied by CR, solvency is proxied by DER, activity is proxied by Asset turnover, and company size is proxied by Ln (total assets). This study uses an associative quantitative approach with a causal nature. The population in this study are companies listed on the Indonesia Stock Exchange. There are 15 companies selected as samples using purposive sampling method. In this study, the analytical technique used is multiple linear regression analysis. Based on the results of simultaneous hypothesis testing, obtained a significant effect on profitability, with the results of the coefficient of determination test of 87%. Based on the results of partial hypothesis testing, liquidity, solvency, firm size affect profitability while activity has no effect on profitability.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  pengaruh ratio profitabilitas terhadap return saham, pengaruh ratio likuiditas terhadap return saham, serta pengaruh protitabilitas dan ratio likuiditas terhadap return saham.    Penelitian    ini    dilakukan    dengan menggunakan    metode    deskriptif    kuantitatif.    Pengumpulan    data disajikan  dengan  metode  penelitian  kepustakaan  dan  dokumentasi. Teknik  analisis  data  yang  digunakan  adalah  uji  asumsi  klasik,  analisis regresi  linear  berganda,  uji  t,  uji  f  dan  uji  koefisien  determinasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic V.26.  Hasil  penelitian  ini  dapat  disimpulkan  sebagai  berikut: (1)Dari hasil  regresi  linear  berganda  bahwa  menyatakan ratio profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan subsektor realestate (2) ratio likuiditas berpengaruh positif terhadap return sahamnya diperusahaan subsektor realestate (3) Dari  hasi  Uji  F diketahui    bahwa    secara simultan ratio profitabilitasnya dan ratio likuiditasnya berpengaruh signifikan terhadap return sahamnya diperusahaan subsektor realestate

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil lokasi di Perumahan Buana Impian 2 RW 028 Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Di perumahan Buana Impian 2 ada 4 Rukun Tetangga (RT) dengan kepala rumah rangga sebanyak 827 KK. Pelatihan dengan tema mengelola keuangan keluarga pada masa pandemi covid-19 ditujukan kepada warga Perumahan Buana Impian 2. Tujuan utama dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan keluarga agar mampu bertahan dan bisa berkembang dalam kondisi covid-19 sehingga tidak terjadi krisis keuangan dalam keluarga. Pelatihan yang diberikan kepada peserta dalam bentuk ceramah dan diskusi membahas permasalahan keuangan keluarga untuk menghadapi pandemi covid-19. Materi pelatihan kepada warga Perumahan Buana Impian 2 tentang mengelola keuangan keluarga meliputi; (1) evaluasi sumber penghasilan, (2) menghitung ulang kondisi anggaran keluarga, (3) gunakan sistem pos alokasi anggaran yang lebih sederhana, (4) utamakan menyisihkan penghasilan untuk dana darurat, (5) melakukan aktivitas-aktivitas produktif, (6) ikut asuransi. Setelah mengikuti pelatihan  diharapakan peserta mampu mengelola keuangan keluarga sehingga dapat terhindar dari krisis keuangan dalam keluarga.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan diPerumahan Buana Impian 1 & 2 khusus untuk Pedagang Kaki Tua. Awalnya Perumahan Buana 1&2 memiliki satu RW 014 namun pada tahun 2016 Buana Impian 2 menjadiRW 028. Terdapat pertokoan disepanjang jalan Perumahan Buana Impian 1&2 dan terdapat 53 Pedagang asongan (PKL). Tujuan utama dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu mengembangkan usaha Pedagang Kali Lima diPerumahan Buana Impian 1&2 dengan berbagai jenis kegiatan usaha seperti penjualan buah-buahan, sepatu, pakaian, sayuran, pakaian dan lain-lain yang pada gilirannya umumnya makanan/kuliner; Para PKL diberikan pelatihan dan bimbingan berupa ceramah dan diskusi yang membahas permasalahan yang dihadapi PKL diPerumahan Buana Impian 1 dan 2. Materi pendidikan dan pelatihan PKL tentang manajemen usaha dan kewirausahaan, pelatihan akuntansi pendapatan dan biaya, cara mempromosikan usaha dan akses permodalan yang dapat diperoleh PKL. Setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan PKL, harapannya agar usahanya tumbuh dan berkembang dengan baik. Materi pendidikan dan pelatihan PKL tentang manajemen usaha dan kewirausahaan, pelatihan akuntansi pendapatan dan biaya, cara mempromosikan usaha dan akses permodalan yang dapat diperoleh PKL. Setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan PKL, harapannya agar usahanya tumbuh dan berkembang dengan baik. Materi pendidikan dan pelatihan PKL tentang manajemen usaha dan kewirausahaan, pelatihan akuntansi pendapatan dan biaya, cara mempromosikan usaha dan akses permodalan yang dapat diperoleh pedagang asongan. Setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan PKL, harapannya agar usahanya tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kgiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil lokasi di Perumahan Buana Impian 2 RW 028 Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Di perumahan Buana Impian 2 ada 4 Rukun Tetangga (RT) dengan kepala rumah rangga sebanyak 827 KK. Pelatihan dan pendampingan sangat penting kepada pelaku UMKM tentang manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Tujuan utama dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Perumahan Buana Impian 2, ada sekitar 35 UMKM di perumahan Buana Impian 2 dengan berbagai jenis kegiatan seperti ; kuliner, jualan kebutuhan harian, usaha air isi ulang, pangkas rambut, penjahit dan lain-lain. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada peserta dalam bentuk ceramah dan diskusi membahas permalahan permasalahan yang dihadapi UMKM di Perumahan Buana Impian 2. Materi pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM  tentang  manajemen usaha dan kewirausaha, pelatihan mengenai pembukuan pemasukan dan pengeluaran, bagaimana mempromosikan usaha serta akses-akses permodalan yang bisa ditempuh oleh pelaku UMKM. Setelah mengikuti pelatihan  dan pendampingan pelaku UMKM diharapakan usahanya  semakin maju dan berkembang dengan baik.