Budidaya tanaman sayuran di Kabupaten Polewali Mandar memiliki peluang besar karena permintaan di pasar akan produk sayuran cukup tinggi. Isu lingkungan menjadi perhatian global bagi daya saing produk-produk pertanian. Mutu produk pertanian organik atau ramah lingkungan menjadi perhatian bagi konsumen terhadap keamanan pangan, Kesehatan dan long life habituation. Masyarakat tani di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar sangat bergantung dengan penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetik. Di sisi lain, limbah panen, sampah rumah tangga dan air kelapa sebagai hasil samping pengolahan kelapa belum termanfaatkan. Dengan kondisi tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik serta memanfaatkan air kelapa menjadi hormon pertumbuhan tanaman; serta mengedukasi petani untuk menerapkan usaha pertanian yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, diskusi dan demonstrasi kepada 25 orang petani. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi dan pengetahuan petani untuk menerapkan budidaya tanaman sayuran yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik dari limbah rumah tangga dan ZPT dari air kelapa

Solid waste produced by oil palm mills consists of oil palm empty bunches, shells, fibers and sludge. Oil palm empty fruit bunches contain 40 percent of cellulose, 24 percent of hemicellulose, 21 percent of lignin, and 15 percent of ash. This study aims to determine the production and the income potential of oyster mushrooms by using oil palm empty fruit bunches as a growth medium. This research is a quantitative descriptive study using an experimental design approach. Analysis of variance showed that all treatments had no significant effect on the length of mycelium fulfillment, the length of the mushroom stalk, the diameter of the fruit cap and the wet weight of the fungus. Treatment with K0 without empty fruit bunches of oil palm has the same growth and production potential as treatment of K1-K4 using oil palm empty fruit bunches. Fungal growth and production are influenced by environmental, nutritional and genetic factors. The potential production of oyster mushrooms with wood sawdust and 15 baglog empty fruit bunches growing media is 5.2 kilograms with a total cost of IDR 297,250. The total revenue for twice harvests for each baglog is IDR 312,000. Therefore, to support the potential for growth and production of oyster mushrooms, oil palm empty fruit bunches can be used as a medium for growing oyster mushrooms because they have the potential for income to be used as a business.

Kurrak Village Tapango District Polewali Mandar Regency has topography that met the criteria of the environmental requirements for growing Arabica and Robusta Coffee. Efforts to develop coffee commodities in Kurrak Village confronted by various problems, so that it requires the role and support of various institutions, both government, educational institutions and private institutions. Problems with coffee development range from the on-farm sector to the off-farm sector. The problems faced by farmers were the low knowledge of farmers in the technical application of good coffee cultivation and the low level of knowledge of farmer families in managing farming finances thus resulting in lack of farming capital of the farmers. This community empowerment through the Hadji Kalla Foundation's CSR program aimed to provide improvements to the on-farm sector in increasing farmer capacity, changing mindsets and increasing farming managerial capabilities. Empowerment methods used were counseling and mentoring. The results achieved were that farming families in Kurrak Village had sufficient capacity to apply Good Agriculture Practices (GAP) to coffee cultivation techniques and had knowledge of financial management in plantation farming, especially coffee plants.

Kurikulum pendidikan tinggi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi telah menggunakan pendekatan Outcome Based Education (OBE). Langkah yang harus dilakukan oleh para pengajar untuk mengimplementasikan dan mencapai indikator OBE pada suatu mata kuliah adalah melaksanakan proses pembelajaran dengan metode tertentu dan mengacu pada pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa  sehingga capaian pembelajaran lulusan dan mata kuliah (CPL & CPMK) dapat terwujud. Untuk mencapai CPL dan CPMK diperlukan analisis dan perancangan model pembelajaran yang tepat. Kebutuhan belajar mahasiswa pada mata kuliah ini ditentukan oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut terintegrasi ke dalam pembelajaran Higher Order Thinking Skill (HOTS). Adapun tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas dan tingkat prestasi mahasiswa melalui penerapan metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada mata kuliah gender dan pemberdayaan masyarakat tani. Penelitian dilaksanakan pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat. Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam penelitian tindakan kelas adalah 63 orang. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan alat analisis data berupa rubrik penilaian skala persepsi untuk menganalisis motivasi dan prestasi belajar mahasiswa serta menggunakan penilaian deskriptif terhadap keterampilan HOTS. Selain itu, penilaian ketuntasan belajar digunakan untuk mengukur efektivitas pembelajaran PjBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PjBL efektif dalam pelaksanaan perkuliahan dan capaian tujuan pembelajaran dengan ketuntasan belajar sebesar 100%. Hasil lainnya adalah motivasi dan prestasi belajar mahasiswa dikategorikan sangat tinggi, dan pembelajaran PjBL mampu menumbuhkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) mahasiswa.