Personalization is an individual or group"s ownership of a place or object, initially as physical and non-physical. The quality of housing which is influenenced by the social environment, economy, culture, defines the life of the inhabitant. Welfare, security, assuredness of infrastructure, housing quality, environment quality and the human resources are the elementsthat should be sustainable living. Housing as a physical function, is a shelter that is designed with physical building quality.While housing as a social function is reviewed based on the inhabitant's behavior (both individually and socially) withits enviroment. The process of personalization aims to meet the needs and achievements thatsuits the user group's character to generate sustainable living. Personalization in personal/private territory includes individual or a group's participation, whereas in communal territory the participants are constantly changing. The phenomenon of ownership and involvement in different settings, is an interesting subject to obtain a deeper understanding of, on the different concepts of personalization. This research aims to formulate personalization based on ownership and involvement of vertical apartment residence in private and public setting. Several researches state that vertical apartment residences tend to pay less attention to social/public factors, despite the presence of a public space with shared ownership. This research is conducted with a qualitative method which is initiated with literature review on the realm of study of Environment Behavior Studies along with questionnaire and observation to represent results of field data. Within this research, the results of discussion regarding personalization of space behavior is a study concept of the sustainability living of community in apartment residence that suits the user group"s character, which is in private and public setting. So expect this study may be considered for housing planning policy in urban apartments which not only the physical factors of structural but also character of its occupants..
Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbedabeda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen. Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00-19.00 WIB.
Perilaku sangat dipengaruhi oleh setting place lingkungannya. Terdapat penunjang, baik internal maupun eksternal, terhadap keberlangsungan kehidupan. Lingkungan perumahan sebagai setting place lingkungan apartemen merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen berkaitan dengan kondisi lingkungannya. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu kuesioner dan observasi. Kuesioner disebar ke responden di beberapa apartemen guna mengetahui keterkaitan antara karakter lingkungan dan fasilitasfasilitas penunjang, baik internal maupun eksternal, terhadap keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan fisik pada fasilitas apartemen meliputi jenis sarana, letak, dan karakternya, Fasilitas tersebut berupa fasilitas internal penunjang dan fasilitas eksternal di lingkungan sekitar apartemen yang terbagi dalam 4 skala radius yaitu 0-400 meter, 400-800 meter, 800-1500 meter, dan 1500-3000 meter. Karakter fasilitas internal ataupun eksternal menjadi parameter terpenuhinya keberlangsungan kehidupan secara fisik, namun kebutuhan dan keinginan penghuni apartemen secara non fisik guna berinteraksi lingkungannya lebih utama. Kata kunci: fasilitas apartemen; kebutuhan manusia; karakter lingkungan; perilaku penghuni
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.