Tanaman eukaliptus (Eucalyptus spp.) merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan di hutan tanaman industri (HTI), untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pulp dan kertas. Salah satu permasalahan dalam budi daya eukaliptus adalah puru daun yang disebabkan oleh serangga dari Ordo Hymenoptera. Puru daun dapat menyebabkan kerusakan daun dan mengganggu pertumbuhan tanaman sehingga kualitas kayu menurun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi serangga yang berasosiasi dengan puru daun eukaliptus. Sampel  daun yang bergejala puru diambil di areal HTI eukaliptus sektor Tele yang berada di antara Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Identifikasi dilakukan berdasarkan karakter morfologi pada antena, mesosoma dorsal, sayap depan, dan tungkai belakang serangga. Hasil identifikasi mendapatkan tujuh spesies serangga yang berasosiasi dengan puru daun eukaliptus, yaitu Ophelimus eucalypti (Gahan) (Eulophidae) sebagai hama puru daun eukaliptus, Eurytoma sp. Illiger (Eurytomidae), Aprostocetus sp. Westwood, Quadrastichus mendeli Kim & La Salle, Chrysonotomyia germanica (Erdös), dan Closterocerus chamaeleon (Girault) (Eulophidae) yang berperan sebagai parasitoid dan Diplesiostigma bisetosum Boucek (Tetracampidae) yang belum diketahui perannya.

In creating a strong and successful company, a supportive work environment is needed and clear promotions are needed so that employees do not stress in carrying out work activities in the company. The purpose of this study was to determine the effect of the work environment and job promotions on Employee Stress at PT. Himawan Putra Medan.The research method used is a quantitative analysis method. The data used are primary and secondary data. The study population was 50 people using saturated sampling techniques where all members of the population were sampled. Variables are measured with a Likert scale. The data analysis technique used is multiple linear regression.Based on simultaneous analysis of the work environment and job promotions affect the Employee Stress of PT. Himawan Putra Medan. Partially, there is an influence of work environment variables on employee work stress and there is an influence of job promotion on PT. Himawan Putra Medan.  Keywords: Work Environment, Job Promotion, Employee Stress

This study seeks to investigate the role of Social Media Advertising, E-Marketing, and Product Quality on Consumers’ Decision to Purchase Nature Cosmetics in North Sumatra-Indonesia partially and simultaneously. The data were analyzed using multiple Linear Regression model and coefficient of Determination. This research leads to the results that variables of Social Media Advertising, E-Marketing, and Product Quality simultaneously have a positive and significant impact on consumers’ decision in making purchases of Nature Cosmetics in North Sumatra-Indonesia and partially the variable of product quality is more dominant in consumers’ decision in purchasing Environment-friendly Cosmetics in North Sumatra-Indonesia. The coefficient of determination (R Square) shows that the variable of Social Media Advertising, E-Marketing, Product Quality is 0,593 or 59.3% while the remaining 40,7% is affected by other factors beyond the scope of this study.

ABSTRAK Indonesia merupakan negera yang memiliki sumber energi baru dan terbarukan yang belum dikembangkan secara optimal dan besar-besaran digali dan digunakan

Tujuan tulisan ini ingin mengetahui bagaimana peran guru bimbingan konseling dalam menguatkan karakter siswa di MTsN 12 agam. Maka karakter ini merupakan sebuah perilaku atau nilai dari bentuk perilaku seseorang tersebut. Guru bimbingan dan konseling dalam menguatkan karakter siswa ini dengan memberikan pemahaman kepada siswa dengan materi tentang karakter, tidak hanya materi, guru bimbingan dan konseling juga memberikan renungan kepada siswa. dengan adanya materi atau renungan karakter ini siswa bisa sadar dengan apa yang telah di kerjakannya. Kendala yang dirasakan oleh guru bimbingan dan konseling yaitu, kerjasama antara guru BK dengan guru mata pelajaran lainnya belum terstruktur. Karena guru mata pelajaran, wali kelas belum sepenuhnya paham dengan penstrukturan BK itu sendiri. Guru Bimbingan dan konseling belum menemukan solusi dalam menguatkan karakter siswa tersebut. Guru bimbingan dan konseling hanya bisa memberikan materi tentang karakter kepada siswa, memberi muhasabah.