Tingginya angka kematian ibu di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang hubungan dengan kejadian penyulit persalinan. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan melakukan pengamatan retrospektif terhadap berkas rekam medis. Besar sampel sebanyak 240 kasus, yaitu ibu yang mengalami penyulit persalinan dan 210 mengalami penyulit persalinan yang diambil dengan cara random sampling. Analisis data dilakukan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan risiko mengalami penyulit persalinan pada ibu yang mengalami beberapa faktor yang berhubungan dengan penyulit persalinan lebih besar dibandingkan ibu yang tidak mengalami penyulit persalinan. Ada hubungan antara umur ibu (p=<0,018), kepatuhan ibu terhadap Antenatal Care (p=<0,002), keikutsertaan senam hamil (p=<0,001), dan riwayat persalinan (p=<0,001) dengan kejadian penyulit persalinan. Rekomendasi bagi ibu hamil untuk rutin melakukan antenatal care dan senam hamil, sedangkan bagi petugas kesehatan meningkatkan upaya promosi deteksi dini terhadap risiko penyulit persalinan.