Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu pembangkit dengan energi terbarukan yang terus dikembangkan di Indonesia guna memenuhi kebutuhan energi listrik. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebagai panduan manajemen energi nasional yang ditetapkan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah kebutuhan energi dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. Kebutuhan energi listrik Pulau Nias yang terletak di Sumatera Utara masih dipenuhi oleh pembangkit eksisting yang bahan bakarnya tidak ramah lingkungan. Di samping itu, Pulau Nias memiliki potensi energi matahari mencapai 4,45 kWh/m. Potensi tersebut perlu dimaksimalkan dengan rencana pengembangan dan studi kelayakan PLTS dengan sistem hybrid yang menggabungkan antara pembangkit eksisting, PLTS, dan baterai untuk mengurangi 20% konsumsi energi harian pembangkit eksisting. Pada studi kelayakan ini, PLTS akan menghasilkan energi dan diinjeksi ke grid sebesar 21695 MW yang akan mengalami degradasi sebesar 0,55% setiap tahunnya. Kapasitas sistem PLTS terpasang direncanakan sebesar 22,6 MWp dan baterai 28 MWh dengan konfigurasi sebanyak 1495 string modul pv dengan luas area lahansebesar 29.4 Ha.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.