LatarBelakang: Estimasi LFG tergolong rumit membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga diperlukan suatu metode praktis dan efisien dengan hasil yang akurat pula. Indonesia merupakan negara dengan pasien penyakit ginjal kronik yang cukup tinggi.Data Riskesdas Kementerian Kesehatan 2013-2018 melaporkan pasien gangguan ginjal usia ≥15 tahun yang kian meningkat setiap tahunnya. Dibutuhkan beberapa tes laboratorium untuk memberi gambaran yang tepat mengenai kesehatan ginjal diantaranya: LFG. Terdapat beberapa formula yang telah diteliti sebelumnya oleh para ahli diantaranya:  Formula Chronic Kidney Disease-Epidemiology Collaboration (CKD-EPI),Theisotope dilution mass spectrometry (ID-MS) Traceable Modification of Diet in Renal Disease (MDRD), dan Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) 4 Variable.Tujuan: Mengetahui perbandingan hasil estimasi LFG berdasarkan formula CKD-EPI, ID-MS Traceable MDRD, dan MDRD 4 Variabel. Metode: Data yang digunakan dalam penelitian seperti kreatinin serum dan usia subjek diperoleh dari data sekunder sebanyak 30 orang. Nilai LFG dihitung dengan formula CKD-EPI, ID-MS Traceable MDRD, dan MDRD 4 Variable.Hasil:  Nilairerata±SD (n=30) LFG berdasarkan  formula CKD-EPI yaitu 71,36±8,77 dengan rentan nilai LFG = 50,70-89,34. Sebayak 93,30 % mengalami kerusakaan ringan (60-89) dan 6,70 % rusak sedang (59-30). Nilai rerata±SD (n=30) LFG berdasarkan  formulathe ID-MS Traceable MDRD yaitu 64,79±6,59 dengan rentan nilai LFG = 48,48-78,40. Sebayak 83,30 % mengalami kerusakaan ringan (60-89) dan 16,70 % rusak sedang (59-30). Nilai rerata±SD (n=30) LFG berdasarkan  formula MDRD 4 Variable  yaitu 68,86±7,00 dengan rentan nilai LFG = 51,53-83,33. Sebayak 93,30 % mengalami kerusakaan ringan (60-89) dan 6,70 % rusaksedang (59-30).Kesimpulan: Penggunaanketiga (3) formula tersebut dapat digunakan untuk menghitung LFG. Kendati demikian, formula CKD-EPI atau pun MDRD 4 Variabel lebih direkomendasikan.