Banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Salah satunya adalah menentukan penerimaan zakat, ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) di antaranya Simple Multi Attribute Raiting Technique (SMART). Metode ini adalah metode penentuan Rangking, dimana proses rangking di berikan kepada masing-masing kriteria yaitu status pekerjaan, setatus tempat tinggal, kondisi kesehatan,  pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga . Jumlah alternatif sebanyak 15 (lima). Setelah semua nilai kriteria di masukkan maka hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode SMART akan di rangking kan hingga di dapat sebuah rangking pembobotan dimana hasil dari perangkingan alternatif yang di gunakan bahwa yang sangat layak menerima zakat dengan nilai terbesar adalah Alternatif A10 dengan rangking 1 atas nama Lasmik dengan nilai 0,162

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan. Mengingat masih banyaknya kendala dalam proses pengelompokan pengguna narkoba di Kantor BNN Kota Binjai, untuk itu penulis mencoba membuat suatu sistem untuk mendukung proses pengelompokan yang terkomputerisasi yang dapat membantu mengelompokan secara otomatis pengguna narkoba berdasarkan usia, sehingga ada peluang untuk merancang sistem data mining pengelompokan didalamnya. Data mining adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang memperkerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer untuk menganalisis dan mengekstrasi pengetahuan secara otomatis yang dipakai untuk mendukung pengelompokan dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan. Clustering adalah sebuah metode yang diterapkan dalam membuat suatu sistem data mining pengelompokan untuk memudahkan para staff dalam mengelompokan pengguna narkoba berdasarkan usia. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada pengelompokan data pengguna narkoba dengan menggunakan metode clustering, maka perlu dilakukan proses cluster beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang sama sesuai dengan proses yang pertama kali dilakukan. Dalam proses ini dilakukan proses sebanyak 10 kali proses sehingga mendapatkan hasil cluster. Pada cluster 1 yaitu 3  9  4, cluster 2 yaitu 3  1  4, cluster 3 yaitu 3  5  4 dengan jumlah pada anggota cluster 1 sebanyak 322 data, cluster 2 sebanyak 81 data dan cluster 3 sebanyak 97 data.

Drug trafficking and abuse is a very complex problem, which requires efforts to overcome it. Given that there are still many obstacles in the process of grouping drug users at the Binjai City BNN Office, for this reason the author tries to create a system to support a computerized grouping process that can help automatically classify drug users based on age, so there is an opportunity to design a grouping data mining system in it. Data mining is part of a computer-based information system that employs one or more computer learning techniques to analyze and extract knowledge automatically that is used to support grouping within an organization or a company. Clustering is a method that is applied to create a grouping data mining system to make it easier for staff to classify drug users based on age. Based on the analysis that has been done on grouping drug user data using the clustering, it is necessary to do the cluster several times to get the same results according to the first process. In this process, the process is carried out 10 times to obtain cluster. In cluster 1 which is 3 9 4,  cluster 2 is 3 1 4, cluster 3 is 3 5 4 with the number of members of cluster 1 as much as 322 data, cluster 2 as much as 81 data and cluster 3 as much as 97 data.