MOF-5 (metal-organic frameworks-5) have been synthesized using solvothermal method in which reaction mixtures of zinc nitrate hexahydrate and 1,4-benzenedicarboxylic acid (BDC) in dimethylformamide (DMF) were heated at various heating temperatures and times in order to observe the influence of heating temperature and time on crystallinity and morphology of the obtained MOF-5. The heating temperatures used were 105, 120 and 140 °C, respectively with heating times of 12–144 h. Determination of the best reaction conditionswas based on the observation of phase purity and crystal morphology of MOF-5 using XRD and SEM. The characterization results showed that MOF-5 crystals with a higher crystallinity were obtained when the reaction mixtures were heated at 105 °C for 144 h, 120 °C for 24 h or 140 °C for 12 h. The maximum weight of MOF-5 crystal was generated from reaction mixture heated at 120 °C for 72 h.

Telah berhasil dilakukuan penelitian preparasi karbon aktif dari limbah ampas tebu menggunakan aktivator KOH. Sampel yang digunakan berasal dari PG Mrican Kediri. Mula-mula dilakukan karbonasi ampas tebu pada suhu 500ºC dan didapatkan karbon C. Hasilnya diaktivasi menggunakan KOH 5 % dan 10%sehingga didapatkan karbon aktif AC-KOH5 dan AC-KOH10. Seluruh material selanjutnya dikarakterisasi dengan XRD dan FT-IR serta diukur luas permukaannya dengan metode metilen blue. Pengukuran kadar air, kadar abu, dan daya adsorpsi iod juga dilakukan untuk mengetahui mutu karbon aktif yang dihasilkan. Pola difraktogram menunjukkan adanya puncak melebar pada daerah 20-30º serta puncak runcing pada 23º dan 27º. Spektra FT-IR menunjukkan bahwa setelah aktivasi, intensitas panjang gelombang pada 3395, 2935, dan 1379 cm -1 akan menurun serta muncul puncak pada baru pada bilangan gelombang 1573 cm . Luas permukaan terbesar diperoleh pada AC-KOH5. Hasil uji mutu menunjukkan bahwa seluruh karbon aktif sudah sesuai dengan standart SNI 06-37-30-1995.

Activated carbon is a porous material that has high absorption power which can increase the quality of drinking water. Modifying the activated carbon with Titanium Dioxide (TiO2) can increase the quality of drinking water. This experiment study used activated carbon which then immersed in a Titanium Tetraisoproxide solution, each with a concentration of 5% and 10% with a ratio of 1: 5 then stirred with a magnetic stirrer for 2 hours. The results showed that FTIR peaks at a wavelength of 700-500 cm-1, as Ti-O. The diffractogram at 250, 400, 500, and 550 indicates anatase. The SEM-EDX results showed 79% carbon and there was a Ti of 4%. The Chemical Oxygen Demand (COD) test results showed that COD before being treated with ACTi was 1 ppm (pH = 6). After being processed with ACTi, the water has decreased COD levels of 93.28%, which is 0.0372 ppm (pH = 7). Modification of activated carbon with TiO2 has been carried out as evidenced by the characteristics of FTIR, XRD, and SEMEDX. Activated carbon modified with TiO2 can reduce COD levels by 93.28%.

Di desa Badal Pandean, setiap rumah penduduk memiliki perkarangan sangat luas yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman hias maupun buah. Namun, hasil perkarangan belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Disamping itu, di Desa tersebut terdapat perkumpulan ibu rumah tangga yang bernama “Kelompok Ibu-ibu Teratai”. Kelompok ini memiliki potensi untuk menjadi wirausaha sehingga diperlukan pelatihan pembuatan sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan berwirausaha terutama dalam pembuatan sabun. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, digunakan metode penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan kepada kelompok ibu-ibu Teratai. Penyuluhan Pembuatan sabun meningkatkan pemahaman mitra terhadap pembuatan sabun yang ditunjukkan dengan 100% kelompok ibu teratai mengetahui cara pembuatan sabun. Pelatihan pembuatan sabun meningkatkan ketrampilan mitra yang ditunjukkan dengan  kelompok ibu teratai dapat membuat sabun dengan baik dan mengemas sabun dengan sangat baik. Pendampingan produksi sabun telah berhasil dilakukan yang ditunjukkan dengan adanya produk sabun berbagai ekstrak pekarangan rumah serta telah dipasarkan melalui WA dan dipamerkan dalam pameran produk halal.

AbstractMOF-5 (metal-organic frameworks-5) have been synthesized using solvotermal method in which reaction mixtures of zinc nitrate hexahydrate and benzenedicarboxylic acid in dimethylformamide were heated at various heating temperatures and times in order to obtain the best reaction conditions for the synthesis of MOF-5. The heating temperatures used were 105, 120 and 140 °C, respectively with heating times of 12-144 hours. Determination of the best reaction conditions was based on the observation of phase purity and crystal morphology of MOF-5 using XRD and SEM. The characterization results showed that optimization of MOF-5 crystals were obtained when the reaction mixtures were heated at 105 °C for 144 h, 120 °C for 24 h and 140 °C for 12 h. The maximum weight of MOF-5 crystal was generated from reaction mixture heated at 120 °C for 72 h.