Masa pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa tetap kuliah dari rumah. Online learning dapat dijadikan alternatif solusi untuk tetap melaksanakan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika di PGSD, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya melalui online learning. Kriteria efektif dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah mahasiswa memenuhi kriteria ketuntasan minimum dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran dalam kategori positif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan tes dan angket. Data kemampuan pemecahan masalah dianalisis menggunakan uji proporsi pihak kanan. Data observasi aktivitas dan respon mahasiswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui online learning efektif dilaksanakan di tengah pandemi covid-19. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan pemecahan masalah mahasiswa memenuhi kriteria ketuntasan minimum dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran dalam kategori positif. Kendala yang sering terjadi adalah signal internet yang tidak selalu baik, beberapa mahasiswa kesulitan belajar mandiri dan diskusi kelompok. Seharusnya seorang dosen harus mempersiapkan perangkat pembelajaran online learning dengan baik sehingga hasilnyapun akan maksimal.

Literasi matematika merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan masyarakat di abad-21. Gaya belajar mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memproses informasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan literasi matematika mahasiswa Program Studi PGSD dengan gaya belajar visual. Pemilihan subjek diperoleh melalui angket gaya, kemudian terpilihlah satu mahasiswa (S1) dengan gaya belajar visual. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui metode tes dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek (S1) sudah mampu menyelesaikan soal literasi matematika setara level 1-4, namun S1 belum mampu menyelesaikan soal literasi matematika setara level 5 dan 6 sesuai indikator yang diadaptasi dari PISA.

ABSTRAK Hasil PISA menyatakan bahwa siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh realistic mathematics education terhadap kemampuan literasi matematika siswa kelas II SD Hang Tuah 10 Juanda. Terdapat pengaruh apabila rata-rata kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan model RME lebih baik daripada kelas kontrol yang diajar menggunakan model TPS. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe quasi eksperimental design tipe Posttest-Only. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Hang Tuah 10 Juanda. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas II-D sebagai kelas eksperimen dan II-E sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan teknik dokumentasi. Lembar observasi dan tes soal cerita adalah alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sedangkan untuk tes analisis data digunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh realistic mathematics education terhadap kemampuan literasi matematika siswa kelas II SD Hang Tuah 10 Juanda. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata kemampuan literasi matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan model RME lebih baik daripada kelas kontrol yang diajar dengan model TPS. ABSTRACTPISA results state that Indonesian students have low literacy skills. The purpose of this study was to see whether there was a realistic mathematics education effect on the mathematics literacy skills of the second grade students of SD Hang Tuah 10 Juanda. The existence of the environment, the average mathematical literacy ability of the experimental class students who were taught with the RME model was better in accordance with the control class using the TPS model. This type of research used in this research is quantitative research with a quasi experimental design type Posttest-Only. The population in this study were students of class II SD Hang Tuah 10 Juanda. The sample was taken using cluster random sampling technique in order to obtain class II-D as the experimental class and II-E as the control class. The data techniques used were tests, observation, and documentation techniques. The observation sheet and story test were data aids used in this study, while the data analysis test used SPSS 22. The results showed that there was an effect of realistic mathematics education on the mathematics literacy skills of grade II students of SD Hang Tuah 10 Juanda. This is indicated by the ability of the experimental class students' average mathematical literacy taught with the RME model better than the control class taught with the TPS model.

Numeracy is the ability to access, use, interpret and communicate information and mathematical ideas related to numbers in a particular context. Therefore numeracy skills are needed for a prospective elementary school teacher. The purpose of this research is to describes prospective elementary school teachers’ numeracy. This type of research is a qualitative descriptive study. This study’s subjects were prospective elementary school teachers’ from Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, represented by one individual with low mathematical ability. Data were obtained through numeracy tasks. Prospective elementary school teachers with high ability can identify, find or access some mathematical information relevant to the purpose, involve using known mathematical procedures and rules, and develop opinions about that information. However, there are some errors in communicating according to the content based on its interpretation results. Prospective elementary school teachers with low ability have been able to identify, find or access some mathematical information relevant to the goal. Still, they have not been able to involve procedures and develop opinions about the information. Based on this study’s results, arithmetic needs to be a topic of attention to improve mathematics learning achievement in the future.