Manajemen laba memiliki tujuan yaitu untuk menyeimbangkan berbagai kepentingan yang disebut corporate governance. Kasus manajemen laba telah terjadi pada Bank Bukopin dimana temuan OJK mengenai restated laporan keuangan dengan merevisi laba bersih pada tahun 2016 dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 183,56 miliar yang mana penurunan terbesar pada bagian pendapatan provisi dan komisi yang merupakan pendapatan dari kartu kredit. Menganalisispengaruh komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan adalah tujuan penelitian ini. Good Corporate Governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Good corporate governance dalam penelitian ini menggunakan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Komite Audit. Pada riset ini data penelitian yaitu perusahan perbankan terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Sampe1 penelitian berjumlah 43 perusahaan. Hasil penelitian ini Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan Manajerial berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
<p><em>This study aims to provide information on what factors make the company not timely in reporting financial statements that will be relevant information for investors in business and economic decision-making. The population in this study is the financial statements of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample in this study is the financial statements of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2014-2016. This study uses descriptive statistics, t test and F test. The results of this study firm size partially significant effect on the timeliness of financial reporting while profitability and leverage have no significant effect on the timeliness of financial reporting. F test results obtained significant value 0.025 <0.05 which shows simultaneously leverage, firm size, and profitability significantly influence the timeliness of financial reporting.</em></p><p> </p><p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor apa yang membuat perusahaan tidak tepat waktu dalam melaporkan laporan keuangan yang akan menjadi informasi yang relevan bagi investor dalam pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016. Penelitian ini mengunakan statistik deskriptif, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil uji F didapatkan nilai signifikan 0,025 <strong><</strong>0,05 yang menunjukkan secara simultan leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.</p>
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor apa yang membuat perusahaan tidak tepat waktu dalam melaporkan laporan keuangan yang akan menjadi informasi yang relevan bagi investor dalam pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016. Penelitian ini mengunakan statistik deskriptif, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil uji F didapatkan nilai signifikan 0,025 <0,05 yang menunjukkan secara simultan leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.Kata kunci: leverage; ukuran perusahaan; profitabilitas dan ketepatan waktu pelaporan keuangan
Tax avoidance perusahaan merupakan pengaturan untuk meminimumkan atau menghilangkan beban pajak dengan mempertimbangkan akibat pajak yang ditimbulkannya. Kasus keberatan pihak BCA terhadap koreksi pajak yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). BCA menilai bahwa hasil koreksi DJP terhadap laba fiskal Rp 6,78 triliun harus dikurangi sebesar Rp 5,77 triliun. Alasan BCA karena sudah melakukan transaksi pengalihan aset ke BPPN. Dimana indikasinya mengarah ke tax avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh antara ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage terhadap tax avoidance pada Bank Riau Kepri. Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Riau Kepri pada tahun 2015-2017. Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Data penelitian dianalisa dengan analisis regresi berganda dengan SPSS 22. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan yang diukur dengan CETR memiliki pengaruh signifikan terhadap Tax avoidance, Leverage yang diukur dengan debt equity ratio (DER) memiliki pengaruh signifikan terhadap Tax avoidance (Y), dan Profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Tax avoidance (Y). Bagi penelitian selanjutnya hendaknya menambah variabel lain yang mempengaruhi tax avoidance perusahaan diantaranya struktur kepemilikan dan komite audit.
This study aims to determine the effect of interest rate, collateral, nominal credit and banking services to decision-making credit by small businesses on the debtor BPR medium in Batam from year 2012 to 2016. The sampling method used this research is non probability sampling with purposive sampling. The sample in this study is small and medium enterprises BPR borrowers in Batam which totaled 86. The results of the test F interest rates, guarantees, loans and bank services nominal influence on decision-making loans. The results of the t test and the nominal interest rate loans significantly influence the decision-making loans. While guarantees and bank services does not affect the decisionmaking due credit loan capital known to the public with no hard collateral requirements. So also in terms of service, communication and administration at BPR lack of providing information to the debtor UKM quick and responsive in addressing complaints of UKM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.