Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman sayur yang digemari masyarakat dan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi yakni dengan penambahan konsentrasi dan frekuensi pemberian giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian dilakukan di UPT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan pada bulan Januari – April 2020. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi giberelin (K) yang terdiri dari K0 = tanpa konsentrasi giberelin; K1 = 100 ppm; K2 = 200 ppm; K3 = 300 ppm dan frekuensi pemberian giberelin (P) yang terdiri dari P1 = 2 kali aplikasi; P2 = 3 kali aplikasi ; P3 = 4 kali aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara konsentrasi pemberian giberelin 200 ppm dan frekuensi pemberian giberelin 2 kali aplikasi, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (28 hst-56 hst), jumlah daun (35 hst-49 hst), umur berbunga, jumlah bunga total, jumlah buah total, dan berat buah per tanaman.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.