Bawang merupakan tumbuhan penting bagi manusia, daun dan umbi bawang dimanfaatkan sebagai sayuran atau sebagai rempah-rempah itulah sebabnya tumbuhan bawang yang baik sangat diperlukan namun sangat banyak dijumpai gagal panen pada petani bawang karena masalah penyiraman yang kurang baik dan akurat apa lagi dimusim kemarau. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba membuat prototype aplikasi penyiraman automatic sprinkler pada tanaman bawang menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis berbasis Arduino. Pengembangan sistem aplikasi menggunakan metode pulse width modulation (PWM) untuk mengatur kecepatan pompa penyiraman saat kondisi tanah kering, lembab dan basah. Prinsip kerja Prototipe ini secara sederhana adalah ketika kelembaban tanah mencapai ambang batas tertentu antara (476-1023) maka sistem akan bekerja dengan mengaktifkan sistem penyiraman 100%, jika antara (340-475) maka sistem akan bekerja mengaktifkan sistem penyiraman 75% dan jika antara (150-339) kelembaban tanah masih dianggap cukup untuk kebutuhan tanaman bawang. Pada sistem ini debit air diatur dengan cara memberi nilai duty cycle pada pompa air sesuai dengan kelembaban tanah yang terdeteksi. jika kelembaban tanah yang terdeteksi kering maka duty cycle pada pompa air adalah 100%. jika kelembaban  tanah yang terdeteksi sedang maka duty cycle pada pompa air adalah 75%. jika kelembaban tanah yang terdeteksi basah maka duty cycle pada pompa air adalah 0%.