Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko industri perbankan di Indonesia. Pengukuran variabel dependen yaitu pengungkapan manajemen risiko dalam penelitian ini mengacu pada surat edaran Bank Indonesia No 14/35/DPNP tahun 2012 tentang isi laporan tahunan bank umum dan laporan tahunan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah  perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.  Sampel ditentukan berdasarkan tekhnik purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 32 perusahaan dengan 160 data obesevasi.  Uji pada hipotesis dilakukan dengan regresi linier berganda.  Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemilikan manajemen berpengaruh negatif dan tidak siginifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko, kepemilikan asing dan ukuran komite audit berpengaruh positif dan tidak signifikan, selanjutnya variabel kepemilikan publik dan ukuran komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko

PT. Wiragas Daya Abadi merupakan distributor menjual jasa pengisian Elpiji bukan menjual produk Elpiji dari pertamina. Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan PT. Wiragas Data Abadi tidak menggunakan Softaware Akuntansi, maupun Sofware akuntansi berbasis excel, sehingga seringkali pada akhir bulan terdapat selisih pencatatan yang sulit di telusuri, hal ini dikarenakan catatan akuntansi yang digunakan di Excel tidak tersusun dengan rapi. Pencatatan hanya berdasarkan Kas Masuk dan Kas Keluar belum menerapkan pencatatan menggunakan jurnal umum. Hal ini lah yang menyebabkan Bagian Accounting dari PT. Wiragas Daya Abadi kesulitan untuk menelusuri apabila terjadi selisih dari pencatatan. Agar dapat memudahkan proses penyusunan laporan keuangan Pada PT. Wiragas Daya Abadi.  Melalui PKM ini memberikan pelatihan penggunaan Sistem akuntansi berbasis Excel kepada Bag. Accounting PT. Wiragas Daya Abadi.  Sehingga di harapkan dengan adanya pelatihan ini proses penyusunan laporan keuangan bisa berjalan dengan baik, dan pelaporan ke pada institusi pusat tepat Waktu.