Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema penyuluhan pencegahan stunting pada anak bukanlah tanpa alasan tetapi melihat sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar mengenai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal
The high number of work accidents in Indonesia, especially in the construction sector, makes the implementation of the Construction Safety Management System (SMKK) very important. Behavior that ignores Occupational Safety and Health (K3) is the biggest contributor to the high number of work accidents, therefore it is deemed necessary to manage OSH systematically and comprehensively in a complete management system as an effort to prevent work accidents. The SMKK assessment in the Renovation and Expansion Project of the Class 1A Sungguminasa District Court office building aims to find out how much the implementation level of the SMKK is implemented starting from the Planning, Implementation and Maintenance Stages, what factors influence the fulfillment of the implementation of the SMKK and then provide a response as an effort to carry out corrective action/improvement. The implementation of SMKK in the Renovation and Expansion Project for the Office Building of the Class 1A Sungguminasa District Court is expected to comply with and refer to the applicable laws and regulations.
Pembangunan Jalan Layang berbayar (tol) Andi Pangerang Petta rani sebagai bagian dari Jalan Arteri Tol di Kota Makassar yang menjadi Pintu Gerbang Kawasan Timur Indonesia akan membantu transportasi darat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri khususnya di Makassar, mengatasi kemacetan yang sedang berlangsung dan untuk mendukung pergerakan barang. . melayani. Diharapkan dapat menjadi salah satu solusi permasalahan lalu lintas perkotaan. Perubahan yang dicermati yaitu mencakup perubahan di bidang sosial, perubahan bidang ekonomi, dan perubahan aspek lingkungan merupakan dampak yang dialami atau kemungkinan akan terjadi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis perubahan dari sisi pengguna jalan terhadap terkait aspek sosial, tinjauan dari segi ekonomi dan ekologis (lingkungan) terkait dengan keberadaan Jalan layang tol di ruas Andi Pangerang Pettarani. Pilihan penggunaan bahan/data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data subjek. Bahan untuk survei yang dipergunakan adalah hasil tanggapan pihak yang diwawancarai terhadap pertanyaan tertulis yang disampaikan oleh penulis. Hipotesis diuji dengan perhitungan statistik untuk mengetahui hubungan antar variabel yang relevan. SPSS versi 21.00 digunakan untuk analisis data untuk mengevaluasi model dan hipotesis. Berdasarkan temuan kami, kami dapat melihat variabel mana yang memiliki dampak signifikan terhadap keberadaan Jalan Tol AP Pettarani.
Pintu dorong (sluice gate) adalah satu dari sekian banyak bentuk dan model konstruksi dari bangunan hidro yang umum diketahui dengan alat ukur yang memiliki fungsi untuk membagikan air berdasarkan debit aliran yang telah didesain dengan mengatur tinggi-rendah permukaan air. Dalam mengoptimalkan fungsi pintu-air untuk mengontrol debit aliran, dan mengatur tinggi-rendah permukaan air di daerah hulu bangunan pintu-air, kerap kali ditemui permasalahan di penggerusan lokal (local scouring) di area hilir konstruksi pintu-air. Riset ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak debit aliran pintu air (Q) terhadap kedalaman gerusan (Ds) dengan dasar saluran berupa tanah liat/ lempung dengan mekanisme saluran terbuka. Penelitian ini berbentuk percobaan di laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Teknik Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 model debit yaitu 1.382,838 cm3/detik, 1.462,747 cm3/detik, dan 2.013,329 cm3/detik dengan bukaan pintu 0.5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman gerusan pada debit 1.382,838 cm3/detik, 1.462,747 cm3/detik, dan 2.013,329 cm3/detik adalah masing-masing sebesar 4,3 cm, 5,5 cm dan 9,0 cm. Dengan demikian, debit aliran (Q) sangat mempengaruhi kedalaman gerusan (Ds) dimana semakin besar nilai debit aliran maka semakin besar dan dalam pula penggerusan yang akan terjadi di daerah hilir pintu air.
Kejadian kemacetan pada umumnya sudah semakin meresahkan khususnya pada kota-kota besar di negara-negara berkembang, masalah Kemacetan idealnya harus dihadapi oleh semua pihak dan dilakuan berbagai alternative solusi terkait pengendalian kemacetan ini, karena kejadian kemacetan akan sangat serius kedepan akibat akumulasi pertumbuhan populasi diperkotaan yang menggiring meningkatnya kebutuhan permintaan transportasi. Menurut data pada Kantor Sistim Satu Atap (Samsat) Kota Makassar, memberikan informasi terkait jumlah kendaraan di Kota Makassar yang saat ini telah mencapai 2,1 juta unit, dimana 1,6 juta diantaranya merupakan kendaraan roda dua. Jumlah volume kendaraan ini sangat kontradiktif dengan terhadap pertumbuhan kapasitas ruas jalan untuk mendukung pergerakan lalulintas saat ini. Variabel sebagai hipotesis penelitian kemacetan; Variabel ; Budaya, Kepatuhan, Kedisiplinan, Pemahaman dan Solidaritas pengendara. Sedangkan Tujuan Penelitian: 1) Menganalisis Budaya, Kepatuhan, Kedisiplinan, Pemahaman dan Solidaritas pengendara terhadap Kemacetan di Kota Makassar; 2) Menganalisis Solusi Alternatif yang menjadi harapan masyarakat terhadap Kemacetan di Kota Makassar. Metode yang digunakan deskriptif analisis kuantitatif dan Kualitatif. Hasil yang diperoleh Koefisien Variabel X1; Budaya sebesar 0,046 atau 4,6% Variabel X2; Kepatuhan sebesar 0,006 atau 0,06% Variabel X3; Kedisiplinan sebesar 0,655 atau 65,5%. Variabel X4; Pemahaman sebesar 0,268 atau 26,8%. Dan Variabel X5; Solidaritas sebesar 0,534 atau 53,4%. Sedangkan variabel solusi alternative yang diharapkan pelaku lalulintas secara kuantitatif, antar lain : Variabel X1: Solusi rekayasa lalulintas 58%. Variabel X2: Pegaturan parkir sisi jalan 73%. Variabel X3: Solusi Pengaturan PKL disisi jalan 67%. Variabel 41: Solusi Pengaaturan komposisi kendaraan 61%. Dan Variabel X5: Solusi Traffic Light 72%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.