ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variable bank Size, LDR, NPL, BOPO, NIM, terhadap ROA pada industri perbankan pembangunan daerah di Indonesia. Metode dalam pengumpulan data, penjelasan mengenai definisi opersional variabel, dan penjelasam teknis analisis yang akan dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini mendukung Teori Bank Loan Rate Mark Up dimana LDR, NPL dan NIM berpengaruh terhadap ROA, dengan keuntungan bunga yang meningkat mampu meningkatkan ROA. ABSTRACTThis study was conducted to examine the effect of variable bank size, LDR, NPL, BOPO, NIM, on ROA in the regional development banking industry in Indonesia. The method in data collection, an explanation of the definition of operational variables, and a technical explanation of the analysis will be carried out using quantitative methods. The results of this study support the Bank Loan Rate Mark Up Theory where LDR, NPL and NIM affect ROA, with increasing interest gains can increase ROA. PENDAHULUANPerbankan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan bank, yang mencakup tentang kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Industri perbankan merupakan bagian dari fungsi financial intermediarydiantara pihak-pihak yang telah mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank yaitu sebagai agen of trustyang dapat diartikan dimana masyarakat akan menitipkan dananya di bank yang telah dipercayainya. Masyarakat akan percaya apabila uangnya nanti tidak akan disalah gunakan oleh pihak bank, dananya nanti akan dikelola oleh pihak bank dengan sebaik mungkin,pihak bank akan sepenuhnya bertanggung jawab dan tujuannya tidak akan bangkrut dan hasil simpanan dananya akan dapat ditarik kembali.Selain yang dibahas sebelumnya pihak Bank juga berfungsi sebagai agent of development, yaitu dengan kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil tidak akan dapat dipisahkan (Delis, Hasan, & Tsionas, 2014).Sebagai badan usaha milik Negara atau milik swasta, kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh bank berorientasi agar mendapatkan keuntungan, dengan tujuan untuk memaksimalkan kemakmuran pada pemegang saham atau pada pemilik saham. Pemegang saham atau pemilik akan menanamkan modalnya dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan yang telah diperolehnya berupa dividen. Menurut (Salvatore, 2004) tujuan utama dari perusahaan bank adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of firm) yang telah dicerminkan dari nilai sekarang atas semua keuntungan perusahaan bank yang diharapkan dimasa yang akan datang. Juga untuk keperluanmencapai tujuan tersebut pihak bank dituntut untuk harus mengelola keuangan dengan baik dan benar agar menghasilkan motivasi, inovasi, kinerja yang lebih baik dan sehat.Profitabilitas bank dalam hal ini diproksi dengan return on asset (ROA). ROA merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar (Chaniago, 2014). ...

This research is motivated researcher observations and experiences, especiallythat of PT Askes Kediri Askes Patients who are less sensitive in terms of quality ofservice and low sense of employee discipline in obeying the rules. As a result, manypatients who are less conscious and lazy to perform administrative activities.The problem of this study is (1) Is the quality of health care insurance in effecton patients’ satisfaction, PT Askes Kediri? (2) Is the employee disciplinary effect onpatient satisfaction in PT Askes Kediri? (3) Is the quality of service and employeediscipline effect on patient satisfaction in PT Askes Kediri?This study used a qualitative approach to formulating a hypothesis, then thehypothesis will be tested using a quantitative approach. Where the data obtained willbe calculated using the formula and test the statistical analisisaConclusion The results of this study were (1) Variable quality of service  (X1)to simultaneously deliver significant influence on patient satisfaction in PT Askeskediri with a probability value of b1 is 0.017 less than 0.05. (2) Variable disciplineemployees (X2) simultaneously providing significant influence on patient satisfactionin PT Askes Kediri with a probability value of b2 is 0.031 less than0.05. (3) Variable quality of service (X1) has a regression coefficient (β) for = 0.149,employee discipline (X2) is 0.123, thus it can be said that the service quality variable(X1) has a dominant influence on patient satisfaction in PT Askes Kediri .Conclusionsbased on these results, it is recommended: (1) the principal purpose of the applicationquality of service and employee discipline is to give satisfaction to the patient.Therefore, employees should always put quality of service and employee discipline.(2) the employee must be continuously examined, to prove whether the quality ofcare and discipline works are in accordance with the applicable rules. Keywords: Quality of Service, Employee Discipline, Patient Satisfaction.

This study studies social entrepreneurial competencies, social values, and transformational leadership. They are a requirement during the COVID-19 pandemic. It arises to find out the effect of social entrepreneurship on social values and the influence of transformational leadership in memorizing the influence of social entrepreneurship on social values with a total of 200 respondents as social entrepreneurship leaders who have been announced in Indonesia. This study uses a quantitative method with a structural equation model (SEM) analysis tool in AMOS software. SEM analysis in this study uses the moderating SEM method with a mixed-methods approach. Data analysis has been carried out through data processing. The values obtained mean that higher social entrepreneurship will increase social value by 9.4%; if transformational leadership increases, a significance value of 0.85 is obtained. This value is greater than 0.05. It is proved that the role of social entrepreneurship fosters innovative abilities, proactive development, and the courage to take risks for the people in Indonesia and the impact of social values fosters social recognition, responsibility, and contribution to the economy with attitudes with potential transformational leadership behaviors as well as inspirational motivation, intellectual stimulation, and consideration of the community. AcknowledgmentsThe author appreciates the contribution of all co-authors in preparing the data set.

AbstrakOrganisasi merupakan sistem kegiatan manusia yang bekerja sama. Sesuai dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional. Dengan menggunakan model SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja dosen, motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi dosen, dan kepuasan memberikan pengaruh terhadap prestasi dosen. Kata kunci: Motivasi, Kepusan Kerja, Prestasi Kerja. AbstractOrganizations is a coordination of human system activities, in accordance with activities of a group of people to accomplish goals through job and function distribution hierarchy of authority. This research is correlational analythic research, using the SEM method and the sample of 100 respondents who are lecture of Kadiri University, showing result in which the motivation influence work satisfaction of the lectures; the motivation influence work achievements and the work satisfaction influence work achievement of the lecture in Kadiri University.Keywords: Motivation, Work Satisfaction, work achievement. PENDAHULUANOrganisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Sejalan dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Hal tersebut menggambarkan bahwa organisasi mempunyai karakteristik tertentu yang struktur dan tujuannya saling berhubungan serta tergantung pada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut. Hal ini dapat dikatakan bahwa organisasi mempunyai