Apel (Malus domestica) merupakan buah dengan kandungan pektin dan senyawa antioksidan yang tinggi. Kota Batu terkenal sebagai penghasil apel dimana apel Anna menjadi salah satu varietas yang cukup berhasil dibudidayakan di kota tersebut. Namun dibandingkan varietas lainnya apel Anna memiliki umur simpan yang paling singkat. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan apel Anna yaitu dengan mengolahnya menjadi fruit leather. Fruit leather berbahan baku apel Anna memiliki plastisitas yang kurang baik dan mudah robek sehingga perlu penambahan karagenan sebagai gelling agent dan tepung terigu sebagai filler. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh konsentrasi karagenan dan tepung terigu terhadap sifat fisik fruit leather berbahan baku apel Anna. Percobaan dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, dimana faktor pertama adalah konsentrasi karagenan (0%; 0.5%; 1%) dan faktor kedua adalah konsentrasi tepung terigu (1%; 2%; 3%). Perlakuan terbaik fruit leather apel Anna yaitu dengan penambahan karagenan 1% dan tepung terigu 3%. Kata Kunci: Apel Anna, Fruit leather, Karagenan, Tepung terigu ABSTRACK Apple (Malus domestica) have high content of pectin and antioxidants. Anna apple is one of the varieties that have been successfully cultivated in Batu City, which has a shorter shelf life compared to other varieties. One way to extend the shelf life of apple is by processing them into a fruit leather. Fruit leather made from Anna apples has weak plasticity so it needs addition of carrageenan as a gelling agent and flour as a filler. The purpose of this study was to analyze the effect of carrageenan and wheat flour concentration on physical properties of apple fruit leather. Two factors experiment with Randomized Block Design, where carrageenan concentration (0%; 0.5%; 1%) as the first factor and concentration of wheat flour (1% ; 2%; 3%) as the second factor. The optimum formulation for Anna apple fruit leather with addition of carrageenan 1% and wheat flour 3%.