Tulang ayam pada dasarnya memiliki kandungan kalsium yang tinggi, secara umum sumber kalsium yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan hidroksiapatit. Hidroksiapatit (HAP) merupakan merupakan keramik yang bersifat biokompatibel, bioaktif dan bioresorbabel, dimana HAP sering digunakan sebagai material substitusi tulang atau gigi. Pada review ini, membahas tentang potensi tulang ayam digunakan sebagai bahan dasar dalam sintesis hidroksiapatit (HAP) mengenai karakterisasi secara kimia dan fisik untuk mengetahui potensi kelayakan HAP dari tulang ayam sebagai pelapis implan gigi. Gugus fungsional, kristalinitas, ukuran pori dan uji secara in vitro menunjukkan syarat terpenuhinya HAP layak sebagai implant Karakteristik HAP berpotensi memberikan efek yang menguntungkan ketika digunakan sebagai implan gigi atau pelapis implan gigi. Permukaan berpori dari HAP berperan penting dalam memberikan peningkatan interkoneksi mekanis yang mengarah pada fiksasi implan yang kuat.

The use of toothpaste aims to reduce plaque and remineralize tooth enamel as a result of the reduction caused by the activity of oral bacteria. Toothpaste is generally added with antibiotics to treat bacterial caries, but the addition of calcium remineralization compounds to teeth is rarely found so the development of toothpaste with three ingredients, namely hydroxyapatite as an ingredient for remineralization, chitosan, and green betel leaf extract as an antibiotic. The purpose of this study was to manufacture a toothpaste gel formula from the hydroxyapatite-chitosan-green betel leaf extract composite and to determine the physical and chemical properties of each formula. This research is a laboratory experimental research. The results of the organoleptic test showed that the variation of green betel leaf extract affected the color, texture, and aroma of each formula. The homogeneity test showed the homogeneity of the third formula. The third formula has good dispersion between 5-7 cm and good adhesion, which is more than 1 second. The pH test shows that the results of formula one (F1) and formula two (F2) meet the pH range according to SNI (12-3524- 1995) which is 4.5-10 while formula three (F3) is far below it.