Titanium dioxide (TiO2) nanoparticles (NPs) are widely used in several manufactured products. The small size of NPs facilitates their uptake into cells as well as transcytosis across epithelial cells into blood and lymph circulation to reach different sites, such as the central nervous system. Different studies have shown the risks that TiO2 NPs in the neuronal system and other organs present. As membrane-bound layer aggregates or single particles, TiO2 NPs can enter not only cells, but also mitochondria and nuclei. Therefore these particles can interact with cytoplasmic proteins such as microtubules (MTs). MTs are cytoskeletal proteins that are essential in eukaryotic cells for a variety of functions, such as cellular transport, cell motility and mitosis. MTs in neurons are used to transport substances such as neurotransmitters. Single TiO2 NPs in cytoplasm can interact with these proteins and affect their crucial functions in different tissues. In this study, we showed the effects of TiO2 NPs on MT polymerization and structure using ultraviolet spectrophotometer and fluorometry. The fluorescent spectroscopy showed a significant tubulin conformational change in the presence of TiO2 NPs and the ultraviolet spectroscopy results showed that TiO2 NPs affect tubulin polymerization and decrease it. The aim of this study was to find the potential risks that TiO2 NPs pose to human organs and cells.

Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) is a modern type of external beam radiotherapy that conforms high radiation dose to the target with minimum dose to the organs at risk (OARs), making it an embellishment of every developed institution. The earlier publications didn't have much proofs of the clinical superiority of IMRT over other radiotherapy techniques. It was considered a complicated and expensive treatment technique but the advent of modern treatment and imaging modalities have made its rapid clinical implementation unquestionable. Now IMRT have grown up, it is not the technique in which non uniform beam intensities were generated just by metal compensators, now it has multileaf collimators (MLCs), rotational fan and cone beam delivery systems and robotic arm linear accelerators to cure the life threatening cancer diseases. IMRT with all its advances have some limitations including its high cost, increased staff work, increased time for its planning, and risks of marginal misses.

Aim:The main aim of the study is to investigate the phytochemical screening of C. decapetala along with the content determination of different species of genus Caesalpinia with respect to their antidiabetic activity and identification of most bioactive species belonging to different origins. Methods: To achieve our goal different species of genus Caesalpinia collected from China and Pakistan were subjected to open column chromatography, High Pressure Liquid Chromatography (HPLC), antioxidant, and antidiabetic assays for evaluation. Results: From η-BuOH fraction of C. decapetala extract, eight compounds were isolated using open column chromatography and identified as apigenin-7-rhamnoside (1), 4-O-methylepisappanol (2), caesalpinol (3), daucosterol (4), astragalin (5), kaempferol (6), quercitrin (7), and naringin (8) using Nuclear Magnetic Resonance (NMR) spectroscopy. HPLC analysis of different species of genus Caesalpinia showed that the most active antidiabetic compound 'quercitrin' was present more in C. pulcherrima followed by decreasing order in C. sappan, C.decapetala, and C. bonduc. Conclusion: The results indicated that quercitrin is the most bioactive content and C. pulcherrima is most bioactive specie of China origin from genus Caesalpinia.

Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, dalam mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan penguatan sistem surveilans di masyarakat sebagai sistem deteksi dini untuk mencegah timbulnya penyakit. Salah satu upaya pencegahan Demam Berdarah adalah melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang menitikberatkan pada pembinaan keluarga oleh puskesmas, lintas sektoral tingkat kecamatan serta kader kesehatan, dengan tujuan agar keluarga dapat berperan aktif dalam pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk vektor serta kasus DBD. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan alternatif solusi terkait Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dengan penguatan upaya promotif dan preventif melalui pemberdayaan masyarakat. Penelitian dilakukan di Kota Pekanbaru di Kelurahan Payung Sekaki. Disain penelitian adalah metode quasi experimental with control. Gambaran intervensi yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Active Research) terhadap intervensi Jurbastik, yang diawali dengan pertemuan terhadap stakeholder, tokoh masyarakat, upaya promosi kesehatan. Hasilnya adalah G1R1J sudah dilaksanakan di wilayah penelitian namun belum seluruh masyarakat mengetahui program G1R1J. Peran wanita dalam keluarga dan di masyarakat dapat ditingkatkan dengan peningkatan kapasitas sebagai motivator dan pendampingan pihak yang terkait G1R1J. Pendampingan dan workshop mampu meningkatkan kapasitas motivator kader perempuan menjadi koordinator jumantik yang merupakan ujung tombak sosialisasi G1R1J di masyarakat.

UMKM Prima Global Mart masih banyak menghadapi masalah termasuk penggunaan teknologi digital yang masih rendah. Serta kurang pengetahuan  dalam memanfaatkan  branding usaha  dalam memperkenalkan produk ke konsumen. para pelaku UMKM masih berfokus pada perdagangan produk tetapi masih belum menerapkan branding produk yang baik. ketidaktahuan dan minim pengetahuan , ego dan percaya diri yang berlebih serta  sifat tertutup para pelaku atas ide baru dan merasa cepat puas dengan cara berdagang yang telah dijalankan.Serta masih kurang familiar dengan penggunaan pemasaran secara digital dengan memanfaatkan media sosial dalam mendukung perluasan dan jangkauan pasar atas produk yang dihasilkan. Untuk itu sebagai dosen dengan melibatkan mahasiswa membantu dengan meberikan solusi dengan mengadakan pengabdian masyarakat dengan sosialisasi dan pelatihan stretegi branding produk UMKM dalam menunjang kemantapan usaha dan menjangkau pasar yang makin luas, metide pelaksanaan dilaksankan secara off line yang dihadiri oleh pelaku usaha UMKM 19 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh bahwa peserta pelaku usaha UMKM merasa puas dengan materi yang disampaikan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan branding produk sebagai ujung tombak atas produk yang dihasilkan serta dengan pelatihan pembuatan branding produk  dengan canva dengan mempraktekkan secara langsung telah meningkatkan kemampuan untuk membuat branding produk yang menarik sesuai dengan keiinginan sehingga mampu menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan..  Kata Kunci: Branding usaha. Strategi bisnis, Pendapatan UMKM