Prasiaga merupakan kegiatan awal kepramukaan yang semula hanya terdapat 4 tingkatan, yaitu siaga, penggalang, penegak dan Pembina. Diperkenalkan di Indonesia tahun 2010 oleh kwartir nasional dengan target utama anak usia dini dan taman kanak-kanak. Namun tidak hanya dukungan pemerintah, agar materi pembelajaran dapat disampaikan dengan baik, dalam pengenalan prasiaga kepada anak usia dini memerlukan metode yang menarik. Penelitian ini dilakukan untuk mendekripsikan pembuatan sabun cuci tangan dalam meningkatkan kreatifitas dan kemandirian anak usia dini dalam kegiatan prasiaga. Penelitian ini dilakukan di TKIT Bina Bangsa Islamic School dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tekhnik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan tekhnik sampling, tekhnik sampling yang kan dipilih Peneliti adalah purposive sampling. Penelitian ini dioptimalkan dengan kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan kepramukaan dimulai dengan pemahaman tentang menjaga kebersihan, pembuatan sabun cuci tangan sendiri dan mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Berdasarkan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pembuatan sabun cuci tangan membawa pengaruh positif terhadap kreatifitas dan kemandirian di PAUD.
Bahan bekas adalah sampah rumah tangga atau sampah toko yang sudah tidak terpakai, barang bekas dapat berupa botol plastik, kardus maupun peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan (Nufus dan Juningsih, 2022). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action sreach). Jenis PTK dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Tagart karena model ini bersifat reflektif diri (self revlective) dan dapat digunakan dalam penelitian tindakan partisipatori, meskipun bagi orang lain dapat menggunakannya bukan dengan struktur baku. Setelah dilakukan penelitian diperolehlah hasil sebelum pelaksanaan tindakan kemampuan kreativitas anak melalui pemanfaatan bahan bekas mencapai rata-rata 47,77%, terjadi peningkatan pada siklus I tindakan 1 menjadi 54,44%, pada siklus I tidakan 2 meningkat menjadi 60,55%, pada siklus I tindakan 3 meningkat menjadi 66,11%, pada siklus II tindakan 1 kemampuan kreativitas anak usia 5-6 tahun meningkat menjadi 73,33% , pada siklus II tindakan 2 menjadi 76,11%, dan pada siklus II tindakan 3 terjadi peningkatan sebesar 81,11% Sedangkan pada kegiatan pemafaatan bahan alam sebelum pelaksanaan siklus kemampuan kreativitas presentase anak mencapai rata-rata 46,66% meningkat pada siklus I tindakan 1 menjadi nilai rata-rata 52,22%, meningkat lagi pada siklus I tindakan 2 menjadi nilai rata-rata 60,55%, pada siklus I tindakan 3 meningkat menjadi rata-rata 66,66%, meningkat pada siklus II tindakan 1 menjadi rata-rata72,77%, Pada siklus II tindakan 2 nilai meningkat menjadi rata-rata 79,44% dan pada sikus II tindakan 3 meningkat lagi menjadi rata-rata 82,22%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.