2017
DOI: 10.24246/josse.v1i2p7-13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A simple parameterization for tsunami run-up prediction

Abstract: The linear shallow-water approximation is commonly used to describe tsunami propagation, where the wave is assumed as a long surface gravity wave. The evolution of wave height during its propagation from offshore to onshore is a classic problem. When arriving at a shoreline, the increased wave height causes severe destruction on infrastructures and fatalities. This problem has then been an important issue within the context of disaster risk reduction as it gives rise to the importance of tsunami run-up predict… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
12

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(12 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
12
Order By: Relevance
“…di mana 𝑎 menyatakan amplitudo maksimum tsunami (Gambar 2) dan 𝜌 adalah densitas air laut. Persamaan (7) menjadi elemen penting penurunan Hukum Green untuk estimasi tsunami run-up (Cholifah and Prastowo, 2017a).…”
Section: Kerapatan Energi Tsunamiunclassified
See 3 more Smart Citations
“…di mana 𝑎 menyatakan amplitudo maksimum tsunami (Gambar 2) dan 𝜌 adalah densitas air laut. Persamaan (7) menjadi elemen penting penurunan Hukum Green untuk estimasi tsunami run-up (Cholifah and Prastowo, 2017a).…”
Section: Kerapatan Energi Tsunamiunclassified
“…Besaran fluks energi tsunami menggambarkan seberapa cepat kerapatan energi tsunami dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain di laut. Besaran ini bernilai tetap sepanjang sumbu gerak (Cholifah and Prastowo, 2017a) yang ditulis secara eksplisit sebagai kekekalan fluks energi tsunami dalam bentuk 𝐻 1 1/2 𝑎 1 2 = 𝐻 2 1/2 𝑎 2 2 (8) Subscripts 1 dan 2 berturut-turut adalah lokasi offshore dan onshore. Persamaan (8) mendiskripsikan variasi amplitudo maksimum tsunami terhadap perubahan kedalaman lokal saat tsunami merambat (Synolakis, 1991).…”
Section: Perumusan Hukum Greenunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kecepatan gelombang tsunami dapat dituliskan sebagai (2) Berdasarkan persamaan (2), perambatan tsunami untuk baik medan dekat dan medan jauh bersifat non-dispersif dengan kecepatan fase yang tidak bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang, melainkan pada kedalaman lokal laut. Pendekatan ini disebut dengan longwave approximation (Charvet et al, 2013;Cholifah and Prastowo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified