An analysis of Semantic changes of English lexical borrowings  in Indonesia Tourism field

Rohbiah, Tatu Siti

doi:10.32678/loquen.v13i1.2554

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Apart from finding the lexicons, this study also found the lexical meaning of the song lyrics. Lexical meaning is the actual meanings which correspond to the outcomes of our sensory observations, or meaning as it is (Al-Qutaiti, 2019;Boddaert et al, 2021;Rohbiah, 2020). Contextual meaning is the meaning of a lexeme or words in one context.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Lexicons of Song Used in Palawakya Dance

Putu Diandra Dama Suri,

I Gede Budasi,

Putu Eka Dambayana

2023

JPBI

View full text Add to dashboard Cite

Palawakya dance is one of the traditional dances in Bali. The accompaniment of the dance is a set of gong kebyar, one of the typical of Balinese gong music. The present study aimed to analyses lexical meaning of the song lyrics of the dance, the kind of language used in the song, the typical of lexicons and their word clasess. This descriptive qualitative study applied observing, interviewing, and documentation techniques to find its study data. This study using three instruments including the researcher, observation sheet, and interview guide were used to collect the obtained data of this study. The subjects of the study were the ones who are experts in singing of song performed in the Palawakya dance. The object of the study is the lexicons which exist in the song of the dance. The study results show that the song used in the dance tells the story of Rama's journey at the boarding school in Ayodhya Kingdom to learn self defense in an attempt to destroy his annoying enemies. There were 11 lexicons in the song and all of them are classified into noun class of word. This study implicates to the contribution to language preservation. Moreover, it can be a reminder that some certain lexicons are endangered so the involvement of both government and society is needed.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Lexicons of Song Used in Palawakya Dance

Putu Diandra Dama Suri,

I Gede Budasi,

Putu Eka Dambayana

2023

JPBI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Setakat ini penelitian mengenai perubahan semantik dalam bahasa Indonesia masih berkutat pada aspek internal bahasa Indonesia itu sendiri sehingga temuannya hanya seputar aspek deskriptif dari semantik bahasa Indonesia (Abdi & Fitrawati, 2018;Mukhlas, 2019;Rohbiah, 2020). Tulisan ini bertujuan mengungkap dan menganalisis perubahan semantik yang terjadi dalam bahasa Indonesia karena perkembangan teknologi informasi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Transformasi Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia Mutakhir: Analisis Wacana Termediasi Komputer

Zein

Wagiati

Darmayanti

2022

SURBET

View full text Add to dashboard Cite

The complex interactions between different social and cultural groups have a significant impact on language. These changes can affect various aspects of language, from those phonetics, lexical, and semantics, to syntax. This paper aims to analyze and reveal various semantic changes that occur in the Indonesian language caused by the development of technology and information. Several lexical units, surf, roam, home, tablet, google, zoom, status, crispy, and organic are several of many examples. Overall, these types of language change can be characterized by the emergence of new concepts in various fields. Semantic changes can be classified into various types, including metaphorical transfers, metonymic transfers, and semantic transformations. All these phenomena are examined in the framework of computer-mediated discourse. This study uses a structural research method of meaning analysis and involves a comparative study between the lexical meaning and the contextual meaning of the lexical unit being analyzed. This study concludes that there is a semantic shift in the Indonesian language-its quality and the impact on Indonesian language and culture, in general, requires further research and a more detailed linguistic description. AbstrakInteraksi yang kompleks antara kelompok sosial dan budaya yang berbeda berdampak signifikan terhadap bahasa. Perubahan-perubahan tersebut dapat berpengaruh pada berbagai aspek bahasa, mulai dari fonetik, leksikal, semantik, hingga sintaksis. Tulisan ini bertujuan menganalisis dan mengungkapkan beragam perubahan semantis yang terjadi pada bahasa Indonesia yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi. Beberapa unit leksikal, selancar, jelajah, beranda, tablet, google, zoom, status, garing, dan organik, dijadikan sebagai percontoh. Secara keseluruhan, jenis perubahan bahasa itu dapat ditandai dengan munculnya konsep-konsep baru di berbagai bidang. Perubahan semantik dapat diklasifikasikan atas berbagai jenis, di antaranya transfer metaforis, transfer metonimis, dan transformasi semantis. Semua gejala tersebut dikaji dalam kerangka wacana termediasi komputer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian struktural analisis makna dan melibatkan studi perbandingan antara makna leksikal dan makna kontekstual dari unit leksikal yang dianalisis. Penulis menyimpulkan adanya pergeseran semantik dalam bahasa Indonesia yang penilaian dan pengaruhnya terhadap bahasa dan budaya Indonesia secara umum memerlukan penelitian lebih lanjut dan deskripsi linguistik yang lebih terperinci.

show abstract

“…Hal itu dapat dipisahkan darinya karena berakar pada konteks tertentu dan memiliki fungsi komunikasi dan perangkat leksikalnya sendiri (Pickett, 1989). Apalagi beberapa ahli bahasa di industri pariwisata (Hitchcock & Dann, 1998;Irimiea, 2018) telah menyatakan bahwa bahasa pariwisata memiliki identitasnya sendiri, biasanya disebut sebagai "bahasa khusus", yang mencakup konteks semantik (makanan dan minuman, perjalanan dan akomodasi, seni dan budaya, destinasi dan lanskap, dan sebagainya) (Permyakova et al, 2017;Rohbiah, 2020).…”

Section: Ranksunclassified

Pelatihan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Tujuan Promosi dengan Media Kahoot pada Pegawai Hotel di Kabupaten Merauke

Prihandoko

Fredy

Anggawirya

2021

IJCSL

View full text Add to dashboard Cite

Pandemi COVID-19 telah mentransformasi usaha pariwisata. Pelaku usaha pariwisata dituntut lebih cekatan dalam merespon dan beradaptasi terhadap perubahan ini. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dirancang untuk dapat mendampingi pelaku usaha pariwisata, khususnya dalam jasa perhotelan agar dapat melakukan terobosan untuk beradaptasi dengan kenormalan baru. Pelatihan bahasa Inggris untuk tujuan promosi melalui materi metawacana dengan media gamification Kahoot dilakukan kepada 48 staf pada salah satu hotel di kabupaten Merauke. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dalam kurun waktu empat hari. Peserta diberikan pre-test pada hari pertama pelatihan dan diberikan post-test pada hari terakhir pelatihan. Data yang diperoleh dari pre-test dan post-test kemudian dilakukan analisis Wilcoxon menggunakan SPSS 23. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 31 peserta mengalami peningkatan kemampuan. Dengan perolehan P-value < 0.05 dapat disimpulkan bahwa materi metawacana dengan media Kahoot terbukti dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk promosi pada pegawai hotel di kabupaten Merauke, Papua. Hasil dari program PKM ini diharapkan untuk dikembangkan pada target peserta yang lebih luas dalam rangka turut membantu percepatan pemulihan usaha wisata, khususnya perhotelan.

show abstract

An analysis of Semantic changes of English lexical borrowings in Indonesia Tourism field

Cited by 5 publications

References 2 publications

Lexicons of Song Used in Palawakya Dance

Lexicons of Song Used in Palawakya Dance

Transformasi Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia Mutakhir: Analisis Wacana Termediasi Komputer

Pelatihan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Tujuan Promosi dengan Media Kahoot pada Pegawai Hotel di Kabupaten Merauke

Contact Info

Product

Resources

About