Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan kelayakan non finansial dari usahatani kopi arabika dan usahatani kopi robusta. Penelitian dilakukan di Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran pada bulan Februari 2020. Sampel yang digunakan terdiri dari 16 petani kopi arabika yang diambil menggunakan metode sensus dan 30 petani kopi robusta yang diambil menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis berupa analisis kelayakan finansial dan analisis kelayakan non finansial berdasarkan aspek teknis, aspek ekonomis, aspek sosial, aspek pasar, dan aspek lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani kopi arabika dan usahatani kopi robusta menguntungkan dan layak diusahakan. Usahatani kopi arabika memiliki nilai NPV sebesar Rp358.693.372 dan usahatani kopi robusta sebesar Rp116.446.261. Usahatani kopi arabika memiliki nilai Net B/C sebesar 35,94 dan usahatani kopi robusta sebesar 13,32. Usahatani kopi arabika memiliki nilai Gross B/C sebesar 2,91 dan usahatani kopi robusta sebesar 1,70. Nilai Payback Period dari usahatani kopi arabika adalah 3,90 dan usahatani kopi robusta adalah 5,07. Usahatani kopi arabika memiliki nilai IRR sebesar 86% dan usahatani kopi robusta sebesar 56% yang berarti lebih tinggi dari tingkat suku bunga yang berlaku. Usahatani kopi arabika dan usahatani kopi robusta masih menguntungkan meskipun biaya produksi naik sebesar 2,98%, hasil produksi turun sebesar 17,27%, harga jual kopi arabika turun sebesar 12,48%, dan harga jual kopi robusta turun sebesar 18%. Penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani kopi arabika dan usahatani kopi robusta layak diusahakan.