Analisis Kinerja Alat Angkut Forklif Dengan Menggunakan Metode Overall Effectiveness Equipment (Oee)

Abstract

Kegiatan material handling menjadi kegiatan penting dalam penanganan material mulai dari loading bahan baku hingga kegiatan unloading. perusahaan x menggunakan forklif sebagai salah satu alat angkut untuk memindahkan material dalam operasi produksinya, Tingginya kerusakan pada alat angkut dapat menyebabkan turunnya produktivitas perusahaan dalam mencapai keuntungan. Metode overall equipment effectivenes (OEE) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kinerja peralatan industri dengan mempertimbangkan availability, performance dan rate of quality alat angkut yang digunakan, penelitian ini bertujuan untuk menghitung kinerja forklif dengan menggunakan metode overall equipment effectivenes. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa selama 6 bulan periode waktu kerusakan forklif bervariasi dengan waktu kerusakan terlama pada bulan Juni mencapai 360 menit atau setara dengan 6 jam. Nilai rata-rata availability forklif selama 6 bulan periode adalah sebesar 97,85 % dimana waktu operasi selama 6000 menit atau setara dengan 20 jam per bulan. Nilai rata-rata performance forklif adalah sebesar 97,60% dengan banyaknya piano yang berhasil diangkut rata-rata per bulan adalah sebanyak 1152 unit. Nilai rata- rata rate of quality forklif adalah sebesar 98,71 % dengan banyaknya jumlah produk piano yang diangkut adalah sebanyak 1152 unit per bulan, sedangkan jumlah produk cacat yang gagal diangkut hanya mencapai 14,67 atau setara dengan 15 produk per bulan, Nilai kinerja forklif berdasarkan metode overall equipment effectivenes diperoleh sebesar 98,14 % dimana menurut Nakajima (1988) ketua institut perawatan jepang (JIPM) menetapkan batasan ideal dari indeks nilai OEE untuk perusahaan world class yang telah menerapkan TPM, yaitu 85% dan nilai hasil kinerja forklif perusahaan bernilai diatas nilai standar yang ditetapkan sebesar 98,14%.