2019
DOI: 10.14710/jil.17.2.272-282
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017

Abstract: ABSTRAKBencana tanah longsor di Indonesia semakin sering terjadi dari tahun ke tahun. Bencana tanah longsor telah terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 1 April 2017. Lokasi tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terletak pada zona kerentanan tinggi. Tipologi tanah longsor berupa longsoran bahan rombakan, yang kemudian ke arah bawah (Kali Tangkil) berkembang menjadi tipe aliran bahan rombakan. Fakt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

2
17
0
20

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 42 publications
(39 citation statements)
references
References 1 publication
2
17
0
20
Order By: Relevance
“…Vulnerability is a combination of conditions that are influenced by physical, social, economic, and environmental factors that increase the vulnerability of individuals, communities, assets, or systems to the impact of hazards [8]. Social Vulnerability is a community boundary against the impact of natural disasters in disaster preparedness [9]. Physical vulnerability is the part that is lost or damaged when affected by a disaster.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Vulnerability is a combination of conditions that are influenced by physical, social, economic, and environmental factors that increase the vulnerability of individuals, communities, assets, or systems to the impact of hazards [8]. Social Vulnerability is a community boundary against the impact of natural disasters in disaster preparedness [9]. Physical vulnerability is the part that is lost or damaged when affected by a disaster.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Infiltrasi yang rendah akan mengakibatkan proses penjenuhan menjadi lebih lama yang berakibat waktu terjadinya longsor menjadi lebih lama. Semakin lancar air hujan masuk ke dalam pori-pori tanah sampai batas kontak dengan batuan dasar (bidang gelincir) maka beban tanah semakin besar sehingga mengganggu kestabilan lereng (Naryanto et al, 2019). Tanah dengan kadar air tinggi merupakan indikasi peningkatan tekanan air pori.…”
Section: Waktu Terjadinya Longsorunclassified
“…Pada rentang waktu tahun 2008 sampai 2017 bencana tanah longsor di Indonesia rata-rata 363 tiap tahunnya (Naryanto et al, 2019). Sobirin et al (2017) menyatakan kejadian tanah longsor sangat merugikan masyarakat baik secara materiil maupun non materiil seperti terputusnya jalan, kerusakan saluran irigasi, rusaknya pasar dan bahkan kehilangan anggota keluarga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor pengontrol adalah faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri seperti kondisi geologi, kemiringan lereng, litologi, sesar dan kekar pada batuan. Faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan pergerakan pada suatu material seperti curah hujan, gempa bumi, erosi, tutupan lahan dan aktivitas manusia (Naryanto et al, 2019). Hubungan antara faktor pengontrol dan faktor pemicu menyebabkan lereng tidak stabil dan berpotensi besar mengalami gerakan massa tanah atau longsor (Pirenaningtyas et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified