Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) interaksi antara jenis tanaman terung dengan pupuk kotoran hewan: (2) respon dua jenis tanaman terung terhadap jenis pupuk kotoran hewan dan (3) pengaruh jenis pupuk kotoran hewan terhadap dua jenis tanaman terung. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, yaitu dari bulan Juni sampai dengan November 2018, bertempat di Desa Lempake Dalam, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda. Penelitian merupakan percobaan faktorial 2×4 disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah jenis terung, terdiri atas terung ungu dan terung hijau. Faktor kedua adalah jenis pupuk kotoran hewan, terdiri atas pupuk kotoran sapi, kambing, ayam dan walet. Data dianalisis dengan sidik ragam. Apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata, untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.Hasil analisis statistika menunjukkan tidak terdapat interaksi antara jenis tanaman terung dengan jenis pupuk kotoran hewan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Jenis tanaman terung menunjukkan respon yang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) dan diameter buah dan berbeda nyata terhadap berat segar buah per tanaman, berat segar buah per petak dan berat segar buah per ha. Terung hijau memberikan berat segar buah yang tertinggi, yaitu 19,10 Mg ha-1. Jenis pupuk kotoran hewan berbeda nyata pada variabel pertambahan tinggi tanaman 45 HSPT dan berat segar buah per tanaman. Pupuk kotoran walet memberikan pengaruh yang cenderung lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, dengan berat segar buah per tanaman yang tertinggi, yaitu 0,85 kg.