Aplikasi Trichoderma sp. dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas Grobogan

Abstract

Impor kedelai di Indonesia menunjukkan bahwa produksi kedelai nasional masih rendah dan dibutuhkan upaya untuk peningkatan produksi. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi edamame yaitu aplikasi Trichoderma sp. dan pupuk NPK. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dosis aplikasi Trichoderma sp. dan pupuk NPK serta kombinasi nya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu Trichoderma sp dan dosis pupuk NPK, diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Perlakuan tersebut terdiri: faktor (a) dosis Trichoderma sp.: a0= 0 g/tanaman; a1= 5 g/tanaman; a2= 10 g/tanaman; a3= 15 g/tanaman; dan a4= 20 g/tanaman. Faktor (b) pemberian dosis pupuk NPK dari 2 taraf yaitu: b1= 250 kg/ha dan b2= 300 kg/ha. Hasil penelitian ini yaitu: (1) pemberian Trichoderma sp. secara mandiri berpengaruh terhadap variabel pengamatan pertumbuhan pada fase vegetatif tanaman, namun tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi; (2) pupuk NPK secara mandiri berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif dan hasil produksi; (3) kombinasi perlakuan Trichoderma sp. 15 g/tanaman dan pupuk NPK 250 kg/ha memberikan bobot biji per tanaman tertinggi yaitu sebesar 30,95 g; dan (4) terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan Trichoderma sp. dan pupuk NPK terhadap bobot biji per tanaman.