Proses pemasakan kayu dengan cara alkali aktif akan menghasilkan hexenuronic acid (HexA) yang berasal dari grup glucuronoxylan, tepatnya 4-O-methylglucuronoxylan pada hemiselulosa. Proses hidrolisis HexA menghasilkan dua jenis senyawa furan, yaitu 2-furancarboxylic acid (FA) dan 5-formyl-2-furancarboxylic acid (FFA). Proses hidrolisis HexA hasil proses pemasakan dan terkandung dalam pulp dan kertas merupakan salah satu penyebab proses penguningan pada kertas akibat adanya paparan kelembapan dan panas dari lingkungan. Selain itu, kandungan HexA pada pulp juga dapat meningkatkan konsumsi bahan kimia pada proses produksi pulp dan kertas, terutama pada proses pemutihan dan pengujian parameter bilangan Kappa, serta dapat berkontribusi pada kandungan senyawa organik klorin terlarut dalam air limbah industri pulp dan kertas. Metode untuk menurunkan kandungan HexA dari pulp dan kertas antara lain dengan mengaplikasikan proses oksidatif kimia pada proses pemutihan atau dengan menggunakan proses enzimatis. Kandungan HexA yang rendah, akan dapat mempertahankan pulp dan kertas dari terjadinya proses penguningan, menghemat konsumsi bahan kimia serta menurunkan kandungan adsorbable organic halides (AOX) pada air limbah.Kata kunci: hexenuronic acid, pemasakan kayu, bilangan Kappa, AOX, enzimatis Hexenuronic Acid Content on Pulp and its Effects on Pulp Quality and Wastewater: a ReviewAbstractThe wood active alkali cooking process will produce hexenuronic acid (HexA) originating from 4-O-methylglucuronoxylan of the glucuronoxylan group in hemicellulose. Hydrolysis process of HexA produces two types of furan compounds, namely 2-furancarboxylic acid (FA) and 5-formyl-2-furancarboxylic acid (FFA). The HexA hydrolysis process contained in pulp and paper resulting from the cooking process is one of the causes of the yellowing process on paper due to exposure to moisture and heat from the environment. In addition, the HexA content of pulp can also increase the consumption of chemicals in the pulp and paper production process, especially in the bleaching process and testing of Kappa number parameters, and can also contribute to the content of organic chlorine soluble compounds in the waste water of the pulp and paper industry. There are several methods for reducing the HexA content of pulp and paper including by applying the oxidative chemical process to the bleaching process or by using an enzymatic process. Low HexA content, will be able to maintain pulp and paper from the occurrence of the pulp yellowing process, save on chemical consumption and reduce the adsorbable organic halides (AOX) content in wastewater.Keywords: hexenuronic acid, wood cooking, Kappa number, AOX, enzymatic