Bahaya Pornografi Melalui Media Elektronik bagi Remaja Berbasis Penyuluhan Hukum

Abstract

Penyuluhan tentang bahaya pornografi melalui media elektronik bagi remaja sebagai akibat dari kemajuan komunikasi/teknologi tersebut, justru sangat mengganggu psikologis perkembangan jiwa anak-anak dan remaja. Hal ini dikarenakan melihat dan menonton gambar dan film yang bukan konsumsi mereka, mereka meniru adegan yang ada di dalam internet tersebut. Bertalian dengan hal pornografi, ada semacam dampak yang sangat signifikan yaitu jika sudah maniak terhadap tontotan yang berbau pornografi, maka akan menjadi kecanduan yang disebut kecanduan pornografi. Dimana perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya. Pemanfaatan teknologi khususnya di bidang visualisasi melalui media elektronik menjadikan manusia lebih maju cara berpikirnya. Manusia dapat mengenal orang lain di belahan dunia manapun melalui jaringan nasional maupun internasional, secara bilateral maupun multilateral yang diakses melalui situs dalam internet. Manusia bisa mengenal manusia lain melalui jalur internet melalui Facebook, Twitter, Instagram, Vine, Line, WhatsApp, Bee Talk, Skype, dan masih banyak aplikasi yang lain. Dari semua fasilitas tersebut, secara keseluruhan dapat digunakan secara online. Internet sebagai salah satu indikator mempermudah segala gerak diberbagai lini kehidupan dan memudahkan untuk mengakses data apapun, termasuk gambar-gambar/film yang dikategorikan sebagai tontonan orang dewasa atau 17 tahun ke atas. Untuk itu, diperlukan penyuluhan hukum sebagai upaya preventif dalam mencegah bahaya pornografi pada kalangan remaja khususnya. Metode yang digunakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil dari penyuluhan tersebut adalah siswa memahami yang dimaksud dengan pornografi, jenis-jenis serta bahaya pornografi, sehingga bahaya pornografi melalui media elektronik bagi remaja sebagai akibat dari kemajuan komunikasi/teknologi tersebut dapat diminimalisir.

Analisis Kemampuan Kognitif pada Remaja Pecandu Pornografi

“…Hal ini juga telah diklarifikasi dalam penelitian sebelumnya, mengkonfirmasikan bahwa kecanduan smartphone secara signifikan terkait dengan terjadinya kecemasan dan depresi pada siswa sekolah menengah (Utami et al, 2021). Kecanduan smartphone menunjukkan efek negatif pada kesehatan fisik, berkurangnya interaksi dengan keluarga dan rekan kerja, berkurangnya tanggung jawab seperti tidak menyelesaikan tugas sekolah dan ketidakmampuan mengendalikan listrik menggunakan smartphone (perilaku kompulsif) (Flambonita et al, 2021) pornografi adalah keadaan gairah seksual seseorang saat melihat media pornografi dan berlangsung selama sekitar enam bulan (Mariyati et al, 2020).…”

“…Internet termasuk gadget dan smartphone yang banyak digunakan oleh remaja dalam interaksi sosial. Kemajuan teknologi ibarat pedang bermata dua, yang sangat menguntungkan di satu sisi dan berbahaya di sisi lain (Flambonita et al, 2021). Salah satu dampak buruk kemajuan teknologi Kemudahan akses pornografi dan pornografi atau internet pornografi dalam bentuk internet (Diana & Sari, 2018).…”

Fungsi dan Materi Muatan Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

“…Perilaku yang berbau pornografi dengan melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya. Kehidupan seks merupakan kebutuhan biologis yang tidak bisa dipisahkan dari hidup manusia, khususnya jika pasangan telah sah sebagai suami dan istri (Flambonita et al, 2021). Di zaman ini banyak anak remaja hamil di luar nikah karena melakukan hubungan intim layaknya suami istri hanya untuk memuaskan nafsu tanpa memikirkan dampak buruk bagi masa depannya (Hamdani & Fauzia, 2022).…”