Carbon emissions comparison in modular and site-built residential construction

Abstract

The construction industry has significant environmental impacts by consuming natural resources, emitting greenhouse gas (GHG), and generating wastes. Hence, lowering the environmental impacts of residential buildings deserve serious attention. Over the past decades, Modular construction has gained popularity as an address to that problem due to its advantages: lower cost, lower waste, higher productivity, faster construction time, and lower environmental impacts. This prefabrication technique also provides mass production specifically to address the housing crisis. In addition, lower carbon emission of modular construction makes it even more popular in residential sector. This study aims to review literature on environmental impacts of modular residential construction and their comparison with equivalent site-built homes using the life cycle assessment method (LCA). The goal is to identify the gaps in existing knowledge and suggest research opportunities for future study. The results indicate lack of comprehensive LCA framework to study the environmental impacts of modular and site-built construction. The findings recommend developing a comprehensive LCA framework for the comparison.

Peranan Bim Dalam Konstruksi Perumahan

“…Selanjutnya, penerapan BIM dalam desain dan kolaborasi proyek perumahan, sebagaimana dibahas dalam penelitian [6], [7], memberikan wawasan terhadap potensi manfaat desain berbasis BIM dalam pengelolaan ruang interior. Pada dimensi keberlanjutan, BIM juga memainkan peran penting [7], [8]. Sertifikasi bangunan berkelanjutan dan analisis dampak lingkungan konstruksi modular menekankan kontribusi BIM dalam mencapai tujuan keberlanjutan dengan mengurangi limbah, emisi karbon, dan dampak lingkungan secara keseluruhan.…”

“…Dengan implementasi BIM, deteksi benturan BIM membantu mengurangi pekerjaan ulang dan secara signifikan meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi. Penelitian [8] menekankan dampak lingkungan dari konstruksi perumahan modular, khususnya dalam hal teknik prafabrikasi. Pendekatan ini membuktikan keunggulan BIM dalam mengurangi limbah, dan dampak lingkungan secara keseluruhan.…”

“…Hal ini mencerminkan perlunya pendekatan yang cermat dalam mengatasi penyebab dan dampak pengerjaan ulang untuk mengoptimalkan implementasi BIM. Penelitian [8] menyoroti tantangan terkait manajemen material dalam proyek konstruksi perumahan, dengan menekankan bahwa kurangnya manajemen material yang baik dapat menciptakan variasi biaya proyek. Oleh karena itu, tantangan ini perlu diatasi dengan tindakan korektif yang efektif guna memastikan keterpaduan dan efisiensi implementasi BIM.…”

“…Penelitian [7] membahas sertifikasi bangunan berkelanjutan seperti Green Rating for Integrated Habitat Assessment (GRIHA), Indian Green Building Council (IGBC), dan Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), dengan tujuan mengevaluasi kinerja operasional tindakan keberlanjutan dalam bangunan perumahan. Penelitian [8] memberikan analisis dampak lingkungan modular construction dalam konteks perumahan, menekankan kebutuhan akan kerangka Life Cycle Assessment (LCA) yang komprehensif untuk mengukur dampak keberlanjutan. Penelitian [23] melakukan analisis jumlah limbah konstruksi dari 159 bangunan perumahan untuk menentukan tingkat generasi limbah per luas lantai bruto.…”