Correlation of Procalsitonin Level With Sepsis Degrees Based on Sofa Score

Abstract

Background. Sepsis is defined as a life-threatening organ dysfunction condition caused by dysregulation of host response towards infection. Sepsis is one of the leading causes of death in medical emergency. A recent study revealed 18 millions of sepsis occur annually with a mortality rate of 30%, so early diagnosis in assessing sepsis severity is necessary as a guide for early and specific therapy. Organ dysfunction in sepsis patients is associated with high mortality, assessed by Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) criteria. Procalcitonin is widely used for diagnosing, monitoring, and prognosis sepsis.Aim This study aimed to analyze the correlation of procalcitonin level with sepsis severity based on SOFA score. Method. This was an observational cross-sectional study. Samples were collected from December 2017-February 2018 of 72 patients. Each patient was calculated by SOFA score and underwent procalcitonin examination using an immunochromatography method by RAMP. Results. Samples from 72 patients who met the criteria, were analyzed consisting of 37 mailes(51.4%) and 35 females(48.6%), aged 23-77 years, with mean±SD 47.4±14.02 years. The range of SOFA score was 0-16 with mean±SD 6.47±3.61, while procalcitonin levels 0.20-200 ng/mL mean±SD 21.03±14.63 ng/mL. There was a significant correlation between procalcitonin level and SOFA score (r=0.752;p<0.0001).Discussion. This suggests that procalcitonin may illustrate the severity of sepsis patients. The higher the procalcitonin, the more severe the sepsis.Conclusions and recommendations. SOFA score and procalcitonin examinations should be performed routinely in patients with sepsis to assess prognosis (severity) for earlier pretreatment so that the mortality rate can be lowered.

Role of Procalcitonin in Predicting Mortality and Organ Dysfunction at Intensive Care Admission

“…This is in line with that reported by Novita et al, where there is a significant correlation based on the Spearman correlation test between SOFA scores and PCT levels (r = 0.752, p value <0.0001). 13 …”

Gambaran Prokalsitonin, Skor SOFA, dan Rasionalitas Pemberian Antibiotik pada Pasien Luka Bakar Berat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Februari–Agustus 2021

“…Prokalsitonin dan skor SOFA memiliki kemampuan yang sama dalam menilai prognosis pada pasien sepsis untuk terapi yang lebih awal agar angka mortalitas dan morbiditas dapat menurun. [8][9][10] Penanganan atau intervensi secara dini pada pasien luka bakar berat sebelum terjadi disfungsi organ dapat mencegah morbiditas mortalitas pasien dan prokalsitonin merupakan salah satu parameter yang diperkirakan dapat membedakan antara respons inflammasi sistemik dan sepsis. 6 Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti gambaran prokalsitonin, skor SOFA, dan rasionalitas pemberian antibiotik pada pasien luka bakar berat di RSUP Dr. Hasan Sadikin.…”

“…Skor SOFA ≥2 akan terus meningkatkan mortalitas, tetapi dapat diperbaiki dengan penanganan yang tepat dan tepat waktu. [8][9][10]15 Semua subjek pada penelitian ini diberikan antibiotik profilaksis pada hari pertama, namun setelah nilai prokalsitonin keluar, pasien dengan kadar prokalsitonin <2 ng/ mL masih diberikan antibiotik. Seharusnya subjek dengan kadar prokalsitonin <2 ng/ mL dapat dihentikan pemberian antibiotik karena tidak terindikasi sepsis.…”

“…Jika kadar https://doi.org/10.15851/jap.v9n3.2579 prokalsitonin dan skor SOFA terus meningkat menunjukkan bahwa terapi tidak berhasil dan/atau masih ada fokus bakteri yang masih perlu dibersihkan. 9,10,16 Pada hari ketiga penelitian ini 28 dari 38 subjek diketahui memiliki kadar PCT <2 ng/ mL dan skor SOFA <2 yang jika dikombinasi mengindikasikan infeksi yang sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali sehingga pemberian antibiotik harus dihentikan. Pada penelitian ini antibiotik masih tetap diberikan pada subjek dengan kadar PCT <2 ng/mL dan skor SOFA <2.…”

“…Pemberian ceftriaxone dan meropenem sebagai profilaksis antibiotik pada penelitian ini tampaknya menjadi pilihan yang kurang tepat dilihat dari ketepatan indikasi, ketepatan jenis obat, dan ketepatan dosis pemberian. 8,10 Pada hari ke-3 kategori skor SOFA ≥2 dan PCT ≥2ng/mL sebanyak 9 subjek hal ini menunjukan bahwa peningkatan kadar PCT akan diikuti dengan peningkatan nilai skor SOFA. Sebaliknya, apabila kadar PCT <2ng/mL nilai skor SOFA akan ikut menurun.…”