Developing Global Citizenship Education Materials and Values in the Indonesian School Curriculum

Abstract

The rapid development of information, technology, and computing have an impact on the lack of direct communication between individuals. This article aims to describe the implementation of the development of global citizenship education in the context of Indonesia. The study method uses library research. The collection of data and information comes from documents, articles, manuscripts, and books that are relevant to the focus of the study. Analysis of data and information using content analysis method. Global citizenship values that can be developed into the school curriculum in Indonesia include; (1) values of social justice and equality, (2) respect for diversity and difference, (3) caring attitude toward the environment and sustainable development, (4) respect for diversity, (5) care for the environment and sustainable development, (6) interdependence, (7) prioritize and prevent conflict, (8) empathy, (9) cross-cultural communication.Steps to prepare prospective teachers and civic education teachers in a global perspective are important in a planned, coordinated, integrated multi-disciplinary, inter-disciplinary, and cross-disciplinary manner. The development of materials and values of global citizenship education into the school curriculum in Indonesia is expected to be a driving force to develop the knowledge, awareness, skills, values, and actions of students to play a more active and inclusive role and participate in world relations.

Transformasi Pendidikan Kewarganegaraan Global di Era Abad 21: Analisis Implementasi dan Tantangan

“…Namun, dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan di Indonesia tidak ada kebijakan yang secara resmi menetapkan kompetensi pendidikan kewarganegaraan global (Usmia & Samsuri, 2023). Mahpudz (2023) menyampaikan poin penting bagi pemangku kepentingan dalam implementasi pendidikan kewarganegaraan global di Indonesia khususnya di era digital, yaitu (1) pendidikan kewarganegaraan global berbasis pendekatan dan proses pembelajaran; (2) penguatan kajian GCE berupa materi pembelajaran GCE di sekolah, kurikulum sekolah, dan; (3) penyiapan tenaga profesional dengan wawasan global dan Identitas keindonesiaan.…”

“…Poin penting yang disampaikan oleh Mahpudz (2023) mengenai peran pemangku kepentingan dalam implementasi pendidikan kewarganegaraan global memberikan perspektif tambahan tentang beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan global pada kurikulum pembelajaran bagi peserta didik diantaranya (1) Integrasi pendidikan kewarganegaraan global ke dalam mata pelajaran sebagai salah satu bentuk proses pembelajaran, seperti sejarah, geografi, bahasa, dan seni dengan mengajarkan isu-isu global seperti perdamaian, hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan keadilan sosial melalui mata pelajaran yang sudah ada; (2) Sekolah dapat mengembangkan mata pelajaran khusus Pendidikan Kewarganegaraan Global yang mencakup isu-isu global dan keterampilan yang dibutuhkan seperti multikulturalisme, perdamaian, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup; dan (3) Guru harus dilatih untuk mengajar pendidikan kewarganegaraan global dan mempromosikan penghargaan terhadap keragaman budaya dan bahasa. Pelatihan ini dapat membantu guru memahami dan menghormati perbedaan budaya dan bahasa, serta mempromosikan inklusivitas dan keadilan dalam sistem pendidikan.…”

“…Sebagai warga negara muda, penting bagi siswa untuk belajar nilai, etika, norma, dan kepribadian sejak dini. Ini akan membuat mereka lebih siap untuk menghadapi kehidupan sosial yang penuh dengan ketidakpastian (Mahpudz, 2023).…”

“…Terbatasnya pelatihan guru dan pengembangan profesional dalam pendidikan kewarganegaraan global merupakan tantangan yang signifikan yang menghambat implementasi yang efektif. Persiapan calon guru dan pendidikan kewarganegaraan pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif global merupakan hal yang penting dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terencana, terkoordinasi, dan terintegrasi secara multidisipliner, inter-disipliner, dan lintas-disipliner (Mahpudz, 2023). Kebutuhan akan investasi sumber daya yang signifikan, termasuk dana, waktu, dan keahlian, untuk mendukung implementasi GCED menunjukkan urgensi yang penting untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk mendukung program GCED secara efektif.…”