Developing local food with taro cultivation in Tempursari Village, Candimulyo, Magelang

Abstract

Local food is created and developed in accordance with the potential, resources, and local culture of the area. As a result, the type, quantity, and quality of local food products will vary depending on the regional conditions. Tempursari Village has a fairly high diversity of food where 8 types of taro grow there. The taro cultivation activity was attended by 20 members of the Mekar Sari Farmers Association. The implementation stages include village potential surveys, discussions with farmer groups, cultivation training, plant maintenance, monitoring and evaluation. The results of these activities are able to increase land productivity so as to provide an alternative in improving the economy of farmer groups as a way of diversifying food by optimally utilizing land resources which provides a positive value for farmer income.

Pendampingan Budidaya Talas Varietas Baru Bagi KWT Sawargi Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor

“…Hal ini terlihat pada saat diskusi, banyak pertanyaan yang berkaitan dengan teknik pemupukan dan pemeliharaan tanaman talas Febi521 (Gambar 2). Teknik pemupukan pada talas umumnya dilakukan dengan pemberian pupuk kimia seperti urea, KCl dan NPK (Azzahra et al, 2020;Rusdjijati et al, 2022) serta TSP (Habibah & Astika, 2020) . Sedangkan teknik pemupukan pada budidaya talas Febi521 yang diperkenalkan kepada KWT Sawargi adalah teknik pemupukan organik, yaitu pupuk kendang, pupuk kompos, atau pupuk organik cair (Masnang et al, 2022) .…”

“…Hal ini terjadi karena pada lahan pekarangan dua anggota KWT ada yang hilang atau mati. Kerjasama anggota KWT Sawargi dengan kelompok tani setempat sangat diperlukan agar produktivitas meningkat dan budidaya talas Febi 521 dapat berkembang dengan baik di Kelurahan Situ Gede seperti di Banten (Wahjusaputri et al, 2018) dan Magelang (Rusdjijati et al, 2022).…”