Early Childhood Caries

Persepsi Orang Tua tentang Karies Gigi pada Anak Usia <6 tahun: Sebuah Studi Kualitatif

“…Karies gigi anak usia dini (early childhood caries/ECC) merupakan salah satu masalah kesahatan anak usia 0-6 tahun diberbagai negara, termasuk Indonesia. Prevalensi ECC di dunia berkisar 12-27% dan lebih banyak terjadi pada usia 4-6 tahun yaitu mencapai 27-48%; bahkan pada beberapa negara kejadiannya jauh lebih besar seperti Timur Tengah mencapai 76%; dan Australia, Amerika Serikat dan Kanada 60-90% (Leal & Takeshita, 2018). Di Afrika, kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu prioritas pemerintah sehingga dibentuk strategi kesehatan gigi regional tahun 2016-2025.…”

“…Faktor lain adalah kandungan gula yang tinggi pada makanan atau minuman; kelainan anatomi gigi terutama permukaan gigi; pH gigi kurang dari normal; faktor lingkungan dan sosial budaya yang berhubungan dengan perawatan gigi dan konsumsi gula. Penyakit ini biasanya dimulai pada gigi sulung yang ditandai dengan lesi pada permukaan gigi berupa garis putih kekuningan (white spoot), gigi berlobang, penipisan email gigi yang menimbulkan rasa sakit (Leal & Takeshita, 2018); (Efrianty, 2020).…”

“…Komplikasi yang dapat timbul akibat ECC adalah abses gigi yang menyebabkan anak mengalami kesulitan makan, penurunan berat badan, gangguan tidur, penurunan prestasi belajar akibat anak tidak masuk sekolah, penurunan kualitas hidup serta risiko masalah gigi pada usia dewasa (Ndekero et al, 2021). Oleh akrena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, penggunaan fluoride pada pasta gigi atau fluoride topical (dioleskan pada permukaan gigi), meningkatkan oral hygiene, rutin menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride serta pentingya memberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan praktik menggosok gigi yang benar (Leal & Takeshita, 2018).…”

“…Kategori-kategori dari tema-1 di atas sesuai dengan konsep dan penelitian-penelitian terkait yaitu: karies gigi pada anak ditandai dengan sakit gigi, berlobang, membusuk, bengkak intra oral dan ekstra oral dan muncul infeksi berupa abses pada gigi (Tsai et al, 2023); lesi pada permukaan gigi, garis kekuningan pada permukaan gigi, gigi berlubang, serta penipisan email gigi (Leal & Takeshita, 2018); gigi berlobang dan keropos (Afrinis et al, 2020); kerusakan jaringan gigi yang dimulai dari email, dentin dan meluas ke arah pulpa (Sukarsih et al, 2019); (Mansyur et al, 2022). Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap yang diawali dengan terkikisnya lapisan terluar gigi yang ditandai dengan munculnya lobang pada gigi.…”