Gagal jantung dapat menyebabkan beberapa gangguan pada penderitanya. Salah satunya adalah menyebabkan depresi pada pasien. Depresi pada penderita gagal jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor dan setelah terdiagnosis disebabkan oleh rasa takut dan cemas, keterbatasan fungsi fisik, dan rendahnya harga diri. Selain keparahan fisiologis pada pasien, depresi merupakan faktor risiko yang menyebabkan kecacatan dan kematian pada pasien gagal jantung. Untuk mengurangi atau mengendalikan tingkat depresi dapat diberikan terapi kognitif atau terapi perilaku kognitif. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap depresi pada pasien gagal jantung. Metode : Pengumpulan data dengan metode studi literatur menggunakan database PubMed, EBSCHO dan Google Scholar dengan kata kunci terapi kognitif, depresi, dan gagal jantung. Kriteria inklusi meliputi pengaruh terapi kognitif terhadap depresi pada pasien gagal jantung dengan artikel 2016-2022. Hasil : Dari 6 artikel dengan 225 responden yang terdiri dari 133 kelompok intervensi dan 92 kelompok kontrol. Terdapat 5 artikel yang menyatakan adanya penurunan depresi setelah diberikan intervensi terapi kognitif dan 1 artikel menyatakan tidak terdapat penurunan depresi setelah diberikan intervensi terapi kognitif. Kesimpulan : 5 artikel terdapat pengaruh terapi kognitif terhadap depresi pada pasien gagal jantung dan 1 artikel tidak terdapat pengaruh terapi kognitif terhadap depresi pada pasien gagal jantung.