2011
DOI: 10.23869/bphjbr.16.2.20112
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekosistem Terumbu Karang Dan Kondisi Oseanografi Perairan Kawasan Wisata Bahari Lombok

Abstract: The research that was carried out in Lombok marine tourism is purposed to fi nd out 1) the condition of coral reef ecosystem 2) the condition of waters oceanography and 3) the relationship between the conditions of coral reef ecosystem and the oceanography condition of Lombok marine tourism. The observation was conducted with the line transect method in the windward zone and leeward zone, in 3 meters and 10 meters depth with three test times. The condition of coral reef that would be analyzed is about 1) perce… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

2
4
0
11

Year Published

2013
2013
2022
2022

Publication Types

Select...
9

Relationship

2
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(17 citation statements)
references
References 5 publications
2
4
0
11
Order By: Relevance
“…Terumbu karang Indonesia saat ini telah banyak mengalami degradasi yang menghawatirkan, secara umum hasil yang diperoleh dari 1064 stasiun di 108 lokasi terumbu karang yang dalam kondisi sangat baik sebesar 6,39%, kondisi baik sebesar 23,40%, kondisi cukup sebesar 35,06%, dan kondisi jelek sebesar 35,15%. (Giyanto et al 2017) Kondisi karang pada areal wisata bahari Giliterawangan Lombok pada zona windward, persen tutupannya sebesar 36,9% dengan indeks kematian karang 0.17 (Muhlis 2011) Peranan biofisik ekosistem terumbu karang sangat beragam, di antaranya sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, tempat mencari makanan dan berkembang biak bagi beragam biota laut, di samping berperan sebagai penahan gelombang terhadap pengikisan pantai, dan penghasil sumberdaya hayati yang bernilai ekonomi tinggi Keberadaan terumbu karang di perairan Senggigi dan sekitarnya sangat penting dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah sehingga salah satu program pariwisatanya adalah wisata bahari yang memprioritaskan daya tarik terumbu karang dan keindahan pantai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terumbu karang Indonesia saat ini telah banyak mengalami degradasi yang menghawatirkan, secara umum hasil yang diperoleh dari 1064 stasiun di 108 lokasi terumbu karang yang dalam kondisi sangat baik sebesar 6,39%, kondisi baik sebesar 23,40%, kondisi cukup sebesar 35,06%, dan kondisi jelek sebesar 35,15%. (Giyanto et al 2017) Kondisi karang pada areal wisata bahari Giliterawangan Lombok pada zona windward, persen tutupannya sebesar 36,9% dengan indeks kematian karang 0.17 (Muhlis 2011) Peranan biofisik ekosistem terumbu karang sangat beragam, di antaranya sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, tempat mencari makanan dan berkembang biak bagi beragam biota laut, di samping berperan sebagai penahan gelombang terhadap pengikisan pantai, dan penghasil sumberdaya hayati yang bernilai ekonomi tinggi Keberadaan terumbu karang di perairan Senggigi dan sekitarnya sangat penting dan mendapat perhatian dari pemerintah daerah sehingga salah satu program pariwisatanya adalah wisata bahari yang memprioritaskan daya tarik terumbu karang dan keindahan pantai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Coremap (2006), zona windward merupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin, zona leeward merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Nilai rata-rata faktor oseanografi pada zona windward dan zona leeward terdapat perbedaan kualitas faktor oseanografi (Muhlis, 2011). …”
unclassified
“…Ekosistem terumbu karang adalah salah satu ekosistem yang khas di perairan tropis dengan tingkat kesuburan, keanekaragaman biota, dan nilai estetika yang tinggi tetapi termasuk salah satu yang paling peka terhadap perubahan kualitas lingkungan (Muhlis, 2011;Mutaqin dkk., 2020). Manfaat yang diberikan oleh terumbu karang sangat beragam, sehingga keberadaannya perlu dilestarikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified