ABSTRAKPenelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap untuk mengetahui penggunaan ganggang hijau air tawar segar sebagai pewarna alami kuning telur itik Mojosari selama periode bertelur terhadap performan produksi dan kualitas telur. Sebanyak 80 ekor itik petelur umur 36 minggu dibagi menjadi empat perlakuan dan empat ulangan terdiri dari 5 ekor. Pakan diformula menggunakan konsentrat komersial, dedak, dan jagung kuning (2:4:4) sesuai dengan standar pakan komersial sebagai kontrol, dan tiga perlakuan lain dengan menambahkan 2, 4, dan 8% ganggang hijau. Konsumsi pakan, produksi telur dan konversi pakan dipengaruhi oleh pemberian ganggang hijau (p<0.05). Produksi telur dan konversi pakan menunjukkan perbaikan pada level 2 dan 4%. Indek kuning telur, indeks albumen, Haugh Unit dan ketebalan kulit telur tidak dipengaruhi oleh pemberian ganggang hijau (P>0.05) kecuali warna kuning telur. Warna kuning telur mengalami perubahan lebih baik dalam waktu 7 hari setelah pemberian pakan yang mengandung ganggang hijau. Ganggang hijau dapat digunakan sebagai pewarna alami kuning telur dan pada level 8% dalam ransum meningkatkan pigmentasi kuning telur itik hingga mencapai skor tertinggi diukur Roche Yellow Color pada skala 15.Kata kunci: ganggang hijau, jagung, dedak, warna kuning telur, produksi telur.
ABSTRACTAn experiment in a completely randomize design was undertaken to study the use of fresh-water green algae as a yolk coloring agent in Mojosari ducks during a laying period on productive performance and egg quality from 36 to 44 wk of age. A total of 80 thirty-six wk-old laying ducks were divided into four dietary treatments and each of four replicates with 5 birds. Diets were formulated with a commercial concentrate, rice bran and yellow corn (2:4:4) according to a commercial standard diet as a control, and three other dietary treatments with 2, 4 or 8% of green algae were included. Fresh water green algae had a significant effect on the feed uptake, egg production, and feed conversion ratio (FCR) (p<0.05). Egg production and FCR improved at added 2 and 4% green algae. No differences were observed in egg yolk index, albumen index, Haugh Unit, and egg shell thickness (P>0.05) except egg yolk color. The yolk color increased within 7 days after feeding with the test diets. The present study indicated that fresh-water green algae could be used as a natural coloring agent in laying ducks and at 8% of green algae showed the highest score of (Roche Yellow Color-15).