Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Puskesmas Biha menduduki posisi teratas dengan malaria klinis sebanyak 354 kasus dari 23.590 penduduk (1,5%) dengan 127 (35,87 %) di antaranya didiagnosis sebagai Malaria Positif. Tujuan penelitian adalah diketahui faktor risiko kejadian malaria di Puskesmas Rawat Inap Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017 -2018. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain case control atau retrospective study. Populasi adalah penduduk yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Biha. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 123 kasus dan 123 kontrol atau sebanyak 246 responden. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden yang memiliki kandang ternak (52,8%), memiliki tempat perindukan nyamuk (83,7%), langit-langitnya tidak memenuhi syarat (55,3%), dindingnya tidak memenuhi syarat (65,0%), kawat kassanya tidak memenuhi syarat (58,5%), ada kelambu (69,9%). Tidak ada hubungan kandang ternak (p value 0,160) dan tempat perindungan nyamuk (p value 0,388) dengan kejadian malaria. Ada hubungan langit-langit (p value 0,000. OR 8,04), dinding (p value 0,000. OR 3,9), kawat kassa (p value 0,000 OR 4,05), kelambu (p value 0,000. OR 16,6) dengan kejadian malaria. Kelambu merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria di Puskesmas Rawat Inap Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017 -2018, dimana memiliki nilai OR tertinggi yaitu 14.83. Saran pada penelitian ini diperlukan adanya tambahan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya tentang malaria.
AbstractMalaria is a contagious disease that is still a public health problem. Puskesmas Biha occupies the top position with clinical malaria in 354 cases out of 23,590 residents (1.5%) with 127 (35.87%) of whom were diagnosed as Positive Malaria. The purpose of this research is to know the risk factors of malaria incidence in Biha Inpatient Health Center in Pesisir Barat Regency in 2017 -2018. This research is an observational study using case control design or retrospective study. The population is the population living in the working area of the Biha puskesmas. The sample used in this study was 123 cases and 123 controls or as many as 246 respondents. Multivariate analysis using the Logistic Regression test. The results showed the frequency distribution of respondents who owned livestock pens (52.8%), had mosquito breeding places (83.7%), the ceiling did not meet the requirements (55.3%), the walls did not meet the requirements (65.0% ), the wire mesh does not meet the requirements (58.5%), there are mosquito nets (69.9%). There was no correlation between livestock pens (p value 0.160) and mosquito shelter (p value 0.388) with malaria.