Financial Transactions Using FINTECH during the Covid-19 Crisis in Bulgaria

Abstract

In the context of current crises following COVID-19 and growing global economic uncertainties, the issues regarding financial transactions with FINTECH are increasingly apparent. Consequently, in our opinion, the utilization of FINTECH financial transactions leads to а risk-reduction approach when in contact with other people. Moreover, financial transactions with FINTECH can save up customers’ pecuniary funds. Therefore, during crises, FINTECH applications can be perceived as more competitive than the traditional banking system. All the above have provoked us to conduct research related to the utilization of financial transactions with FINTECH before and after the COVID-19 crisis outbreak. The aim of the article is to present a survey analysis of FINTECH utilization of individual customers before and after the crisis in Bulgaria. The methodology includes a questionnaire survey of 242 individual respondents. For the data processing, we implemented statistical measures and quantitative methods, including two-sample paired t-tests, Levene’s test, and ANOVAs performed through the computer language Python in a web-based interactive computing environment for creating documents, Jupyter Notebook. The findings bring out the main issues related to the implementation of financial transactions with FINTECH under the conditions of the crisis. The findings include the identification of problems related to FINTECH transactions during the COVID-19 crisis in Bulgaria.

Performance Variability of State Owned Enterprises in Financial Sector and Financial Technology Companies During the Covid-19 Pandemic

“…Fenomena pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara telah memicu krisis ekonomi yang parah dan menimbulkan dampak yang belum pernah dirasakan sebelumnya di pasar keuangan secara global (Tampakoudis et al, 2021). Pada beberapa bulan terakhir, framing ekonomi global telah bergeser sebagai akibat dari pandemi Covid-19 (Vasenska et al, 2021) serta berdampak parah pada kegiatan ekonomi dunia (Liu et al, 2021). Pada 2 Maret 2020 kasus Covid-19 untuk pertama kalinya terkonfirmasi di Indonesia (Kompas.com, 2020) dengan diumumkannya 2 orang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.…”

“…Dilansir dari Suara.com (2020), dampak pandemi Covid-19 di sektor keuangan dapat menimbulkan berbagai risiko antara lain a) risiko kredit yang disebabkan jika UMKM tidak mampu memenuhi kewajiban kreditnya; b) risiko kredit berupa non-performing loan yang diakibatkan jika nasabah gagal membayar kewajibannya; dan c) risiko likuiditas, yakni risiko yang ditanggung perbankan jika debitur tidak dapat membayar kewajibannya sehingga berdampak terhadap arus kas perbankan. Vasenska et al (2021) menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 dan kondisi ketidakpastian yang semakin meningkat juga mendorong meningkatnya masalah mengenai transaksi keuangan. Salah satu dampak yang ditimbulkan yakni perkembangan keuangan digital dan fintech sebagai tanggapan terhadap guncangan ekonomi yang terjadi.…”

“…Penggunaan transaksi keuangan melalui fintech mengarah pada pendekatan pengurangan risiko ketika berhubungan dengan orang lain serta dapat menghemat dana berupa uang pelanggan (Vasenska et al, 2021). Fu & Mishra (2020a) mengungkapkan bahwa penggunaan layanan berbasis aplikasi seluler secara intuitif memberikan pilihan yang menarik untuk mengakses layanan keuangan selama pandemi.…”

“…Ketidakpastian kondisi ekonomi yang semakin tinggi selama pandemi Covid-19 mendorong meningkatnya masalah mengenai transaksi keuangan (Vasenska et al, 2021).…”

“…Peningkatan penggunaan layanan fintech menawarkan kemudahan bertransaksi dan dapat menjangkau pengguna layanan secara luas dibandingkan dengan layanan perbankan secara konvensional. Di masa pandemi, layanan fintech menjadi alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 (Imerman & Fabozzi, 2020), meminimalisir risiko kontaminasi secara fisik (Sahay, R. et al, 2020), serta dapat menghemat dana berupa uang pelanggan (Vasenska et al, 2021).…”