Bibir membutuhkan perlindungan agar kelembabannya tetap terjaga. Tanaman yang kaya akan senyawa fenolik dan masih minim di manfaatkan adalah herba kancing ungu (Borreria laevis Lamk.) yang mengandung antioksidan, serta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) yang memiliki kandungan vitamin C dan xanton yang mampu melindungi sel dan mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan dapat memperkuat lapisan pelindung kulit dan mencegah hilangnya cairan dari jaringan kulit yang merupakan penyebab utama kulit kering. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menghasilkan sediaan lip balm yang memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan dan memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitiaan laboratorium eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah herba kancing ungu dan kulit buah manggis yang di ekstraksi dengan metode maserasi yang diformulasikan dalam bentuk sediaan lip blam. Dalam penelitian ini dibuat 3 formula (F1, F2, dan F3) yang mengandung ekstrak herba kancing ungu 6,25% dengan kombinasi variasi ekstrak kulit buah manggis masing-masing 2%, 5% dan 10%. Kemudian dilakukan evaluasi stabilitas sediaan meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, titik leleh, kelembaban, serta dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian diperoleh sediaan lip balm memenuhi syarat evaluasi stabilitas sediaan yang meliputi uji organoleptik, pH, daya sebar, titik lebur dan uji kelembaban, serta F1 menjadi sediaan yang paling banyak disukai dan memiliki homogenitas memenuhi evaluasi stabilitas sediaan. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh IC50 pada F1 45,2763 µg/mL, F2 41,6363 µg/mL, F3 40,88544 µg/mL. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan pengujian lebih lanjut dengan parameter yang berbeda, yaitu uji cycling test dan uji iritasi.