2021
DOI: 10.24815/jks.v21i2.22471
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran ketahanan pangan keluarga selama pandemi covid-19 di kota Langsa

Abstract: Ketahanan pangan merupakan salah satu sektor yang perlu diperhatikan selama masa pandemi COVID-19. Ketahanan pangan keluarga yang baik mengindikasikan status gizi keluarga tersebut. Peningkatan status gizi akan berdampak terhadap daya tahan tubuh seseorang dalam mencegah penularan penyakit. Penelitian ini memberikan gambaran ketahanan pangan keluarga selama pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif observasional. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan jenis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Remaja juga rentan terhadap tanda-tanda gangguan tidur, termasuk insomnia, karena penggunaan media elektronik (televisi, komputer, gadget, dll. ), sakit kepala, kesedihan, kafein, nikotin rokok, dan aktivitas yang padat dan kompleks (Hanifah et al, 2023).…”
Section: Pembahasan Analisis Univariat Umurunclassified
“…Remaja juga rentan terhadap tanda-tanda gangguan tidur, termasuk insomnia, karena penggunaan media elektronik (televisi, komputer, gadget, dll. ), sakit kepala, kesedihan, kafein, nikotin rokok, dan aktivitas yang padat dan kompleks (Hanifah et al, 2023).…”
Section: Pembahasan Analisis Univariat Umurunclassified
“…pangan bagi keluarganya (Azharina et al 2021). Memperhatikan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis perubahan konsumsi pangan nabati pada wanita dan pria dewasa sehubungan pandemi Covid-19 di Pulau Jawa.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Sebagian besar pendidikan subjek adalah tamat perguruan tinggi (Tabel 1). Menurut Azharina et al (2021), tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan seseorang lebih mudah beradaptasi dan mengikuti perubahan. Sebagian besar subjek memiliki besar keluarga ≤4 orang dan termasuk keluarga kecil menurut BKKBN (2012).…”
Section: Karakteristik Sosial Ekonomi Subjekunclassified
“…Penelitian yang dilakukan di Jawa dan Sulawesi menunjukkan bahwa 70,2% rumah tangga termasuk tahan pangan dan 29,8% termasuk rawan pangan (Sufyan, Hasan Syah dan Nurbaya, 2021). Hasil serupa ditemukan di Kota Langsa Provinsi Aceh bahwa sebesar 52,3% termasuk keluarga tahan pangan, 24,8% rawan pangan, 14,7% rentan pangan, dan 8,3% kurang pangan (Azharina et al, 2021). Perbedaan ini menunjukkan bahwa pandemi memengaruhi ketahanan pangan dengan sangat berbeda pada seluruh rumah tangga di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified