AbstrakVariasi genetik virus hepatitis B (VHB) dapat mempengaruhi manifestasi klinis, risiko karsinoma hepatoselular (KH), dan respons terhadap terapi antiviral. Desain penelitian adalah analitik cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan distribusi genotipe dan subtipe VHB pada berbagai manifestasi klinis hepatitis B kronik di Pekanbaru. Sebanyak lima puluh dua serum penderita hepatitis B kronik di Pekanbaru diperoleh sejak bulan Maret sampai Agustus 2009 telah diperiksa pada penelitian ini. Analisis statistik menggunakan uji Fisher. Penentuan genotipe VHB dilakukan dengan membandingkan sikuens gen S pada penelitian ini dengan sikuens gen S yang telah dipublikasi pada GenBank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 (60%) penderita terinfeksi oleh genotipe C dan 21 (40%) oleh genotipe B. Berdasarkan manifestasi klinis, genotipe C merupakan genotipe yang paling banyak ditemukan pada donor darah (7/10 penderita) dan sirosis (7/10 penderita), sedangkan pada penderita hepatitis B kronik aktif dan KH ditemukan frekuensi genotipe B dan C yang hampir sama. Subtipe adr (60%) merupakan subtipe yang paling banyak ditemukan, diikuti oleh subtipe adw (38%) dan ayw (2%). Berdasarkan hasil uji stastitik tidak ditemukan perbedaan bermakna distribusi genotipe dan subtipe pada berbagai manifestasi klinis infeksi VHB. Namun, genotipe C (8/9 penderita) merupakan genotipe VHB yang paling banyak ditemukan pada penderita KH dengan sirosis, sedangkan genotipe B (8/11 penderita) merupakan genotipe VHB yang paling banyak menginfeksi penderita KH tanpa sirosis (p=0,01). Simpulan, genotipe VHB mungkin berhubungan dengan patogenesis karsinoma hepatoselular dengan sirosis dan tanpa sirosis. [MKB. 2011;43(3):105-11].Kata kunci: Genotipe, hepatitis B kronik, karsinoma hepatoselular, sirosis, subtipe
Distribution of Hepatitis B Virus Genotypes and Subtypes Among Chronic Hepatitis B Patients in Pekanbaru AbstractGenetic variance of hepatitis B virus (HBV) may influence the clinical manifestation, development of hepatocellular carcinoma (HCC), and response to antiviral treatment. This was analytic cross-sectional study which aimed to investigate the distribution of HBV genotypes and subtypes among different clinical status of chronic hepatitis B in Pekanbaru. A total of fifty-two of sera from chronic hepatitis B patients in Pekanbaru was collected from March to August 2009. Statistical analysis was performed by using Fisher test. HBV genotypes were examined based on homology of S gene from this study with those of GenBank database. Of these subjects, 31 (60%) and 21 (40%) were infected by genotype C and B, respectively. Based on clinical manifestation, genotype C was predominantly found among HBsAg-positive blood donors (7/10 patients) and liver cirrhosis (7/10 patients), whereas genotype B and C were comparable among chronic hepatitis B active and hepatocellular carcinoma patients. Subtype adr (60%) was the most prevalent, followed by subtype adw (38%) and subtype ayw (2%). There were no significant difference in t...